Media Korea Selatan melaporkan bahwa 7 dari 8 anggota Lovelyz tidak akan memperbarui kontrak mereka dengan Woollim Entertainment, Selasa (2/11/2021) kemarin. Namun, pihak agensi belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini serta tidak secara khusus membubarkan grup yang debut pada 2014 silam. Warganet menganggap masa depan Lovelyz diambang kesuraman.
Menyadur dari Koreaboo via Panncafe, Rabu (3/11/2021) hari ini, dalam video yang baru saja diunggah reporter serta YouTuber Lee Jinho, ia mengklaim mengetahui alasan sebenarnya di balik dugaan pembubaran Lovelyz. Ia mengatakan para anggota dan Woollim Entertainment telah berada dalam diskusi pembaruan kontrak untuk jangka waktu yang lama.
Ia juga berbagi jika di awal percakapan perihal negosiasi kontrak.
“Beberapa anggota ingin meninggalkan agensi, sementara yang lain ingin tetap. Bahkan jika grup tidak dapat tetap utuh sebagai 8 anggota, ada peluang besar bagi Lovelyz untuk tetap aktif sebagai grup," ungkapnya.
Menurut Lee Jinho, usai percakapan negosiasi berlanjut, faktor penentu utama dibalik gagal pembaruan adalah album terakhir mereka.
"Para anggota yang ingin meninggalkan agensi dan ingin merilis satu album terakhir dalam upaya mengakhiri aktivitas grup sebagai perpisahan yang indah. Namun, di tengah penyelesaian album terakhir, pendapat mulai terpecah. Hal ini mengakibatkan ketidaksepakatan antara CEO Woollim Entertainment dan anggota Lovelyz. Karena masalah ini, bahkan para anggota yang awalnya bersedia untuk tetap berada di agensi memutuskan untuk pergi karena hati mereka yang berubah," tambahnya lagi.
Reporter itu lalu melanjutkan dengan kalimat bahwa meskipun ini adalah hasil akhir yang dibuat oleh 7 dari 8 anggota Lovelyz, mereka selalu menyukai tim secara utuh. Tiap-tiap orang nyatanya selalu memiliki kasih sayang yang kuat, namun disini terdapat dua masalah.
Pertama adalah konflik yang tengah mereka alami dengan CEO Woollim Entertainment. Lalu, yang kedua adalah perbedaan pendapat masing-masing anggota tentang masa depan grup.
Bagaimana menurutmu? Apakah setuju dengan pendapat reporter tersebut? Semoga permasalahan ini bisa segera diselesaikan dan ada konfirmasi resmi dari agensi, ya?
Baca Juga
-
Punya Pengaruh Buruk, Ini 5 Cara Meminimalisir Screen Time pada Balita
-
Rasa Rindu di Balik Sepiring Indomie Goreng yang Sederhana
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
Artikel Terkait
News
-
Respons Ririn Dwi Ariyanti usai Jonathan Frizzy Beri Kode Gelar Pernikahan
-
Bukan Cuma Buat Anak IT: Panduan Belajar AI Biar Gak Ketinggalan Zaman
-
Art Fun PAS for Children: Ruang Tumbuh Anak Lewat Seni di Pendhapa Art Space
-
Buka Kongres PMMBN, Wamenag Ajak Mahasiswa Jadi Penjaga Moderasi dan Persatuan Bangsa
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
Terkini
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah
-
Serie A: Jay Idzes Optimis pada Masa Depan Lini Pertahanan Sassuolo
-
Milano Lubis Angkat Bicara Soal Isu Raisa Pisah Rumah dengan Hamish Daud