Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang perempuan hebat yang berusia 24 tahun sudah menjadi ketua program studi. Melalui unggahan video di akun TikToknya callutuy, perempuan tersebut membagikan kisahnya.
Perempuan yang bernama asli Restu Gusti Monitasari itu diangkat menjadi ketua program studi ilmu hukum di Universitas Banten pada Jumat (29/07/2022). Di balik kesuksesannya menjadi kaprodi muda terdapat perjuangan panjang.
Restu menceritakan bahwa dia terlahir dari keluarga yang tidak utuh. Kondisi ekonomi keluarganya juga cukup sulit.
"Aku terlahir dari keluarga yang tidak utuh. Tumbuh dan dibesarkan oleh hanya seorang ibu dengan keadaan ekonomi yang tidak baik," ungkapnya seperti dikutip oleh Yoursay.id, Senin (01/08/2022).
Dalam salah satu unggahan video, dia memperlihatkan rumahnya di kampung yang sederhana. Meskipun kondisi ekonomi keluarganya sulit tidak menyurutkan semangat dia untuk sukses.
Menjelang lulus SMA pada tahun 2015, Restu memutuskan untuk bekerja di ibukota agar bisa melunasi tunggakkan SPP. Sebelum berangkat kerja, dia mendaftarkan diri kuliah melalui jalur SNMPTN dengan beasiswa bidikmisi.
Restu lolos SNMPTN dan dapat kuliah dengan beasiswa bidikmisi. Dia sempat ragu untuk melanjutkan kuliah karena keadaan yang dirasa tidak memungkinkan.
Namun, dia bertekad kuat hingga akhirnya memilih melanjutkan kuliah. Selama di bangku kuliah dia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya.
Perjuangan Panjang Meraih Kesukesan
Restu menjadi mahasiswa yang aktif dalam organisasi, kompetisi debat, karya tulis ilmiah, mootcourt, duta kampus baik di daerah maupun nasional, serta menjaga nilai akademiknya. Ketika kuliah dia berhasil mempertahankan gelar mahasiswa berprestasi tahun 2016 sampai 2018.
Restu menyelesaikan kuliah S1 pada tahun 2019 dengan dinobatkan sebagai wisudawan terbaik, IPK tertinggi, dan lulusan termuda. Dia pun mendapatkan beasiswa penuh S2 dari rektor Universitas Ageng Tirtayasa.
Restu menjalani kuliah S2 dengan serius. Selain kuliah S2, dia juga bekerja freelance seperti asisten dosen, asisten advokay, MUA, MC, juri lomba debat, dan perancang naskah akademik.
Dua tahun kuliah S2 dia lulus dengan predikat cumlaude. Dia diberikan kesempatan untuk melamar sebagai dosen tetap di Universitas Banten.
Restu di Universitas Banten mendapatkan kesempatan menjadi kaprodi ilmu hukum di usianya yang kini 24 tahun. Kesuksesan yang diraih sekarang berkat doa sang ibu serta usaha kerasnya.
"Prinsipnya kita bisa menggapai apapun tanpa harus mengandalkan siapapun. Doa ibu lebih dari cukup," ucapnya.
Baca Juga
-
Ganteng Kali Mas Dhimas Prasetyo, Kru Denny Caknan saat Cek Sound Bikin TerDhimas-Dhimas
-
Trend Sound 'Aku Ada Type' di TikTok, Profil Meerqeen Si Aktor Tampan yang Bikin Candu Gegara Konten Swipenya
-
Wanda Hamidah Tiba-Tiba Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, Ada Apa?
-
Petinggi Dunia Kenakan Batik Dihina saat Jamuan Gala Dinner KTT G20, Netizen Pasang Badan: Ini Pakaian Indonesia
-
Cek Besar Belanjaan Dewi Perssik, Aurel, dan Nagita Slavina di Shopee, Fuji: Wih Borong Abis Ibu-Ibu
Artikel Terkait
-
Viral Bapak Penjual Buku Mewarnai di CFW, Sepi Pembeli Meski Telah Menunggu Lama
-
Viral Video Seorang Ibu Malah Maki Anak saat Diberi Kejutan akan Miliki Cucu, Ternyata Alasannya...
-
Miris, di Balik Fenomena Citayam Fashion Week, Ada Bapak Penjual Buku Mewarnai Yang Sepi Pembeli
-
Hilang selama 2 Minggu, Pria Ini Temukan Honda Scoopy Miliknya Sembunyi di Semak-Semak
News
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
Terkini
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23