Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Personel penyelamat melakukan operasi pencarian setelah jembatan di seberang sungai Machchhu runtuh di Morbi, Ahmedabad, India, Senin (31/10/2022). [Sam PANTHAKY / AFP]

Bulan Oktober tahun 2022 ini sepertinya akan selalu dikenang dalam sejarah peradaban dunia sebagai bulan yang penuh dengan tragedi. Bagaimana tidak, bulan Oktober tahun ini diawali dengan tragedi berdarah, dan diakhiri pula dengan tragedi yang mengguncang kemanusiaan. Tentu saja hal tersebut bukanlah sebuah hal yang patut untuk dibanggakan. Pasalnya, ada ratusan nyawa manusia yang menjadi korban menghiasi rentetan tragedi berdarah yang terjadi di bulan kesepuluh ini. Nah, ingin tahu Peristiwa berdarah apa saja yang terjadi di bulan Oktober 2022 ini? Kita simak bersama yuk 4 peristiwa berdarah yang terjadi di bulan Oktober 2022 ini!

1. Tragedi Kanjuruhan di Indonesia

Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (3/10/2022). [Suara.com]

Noda merah pada bulan Oktober 2022 ini diawali dengan peristiwa yang terjadi di dunia persepakbolaan Indonesia. Sabtu malam, 1 Oktober 2022 ratusan nyawa melayang dalam peristiwa berdarah yang mewarnai duel dua tim asal Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Arema FC yang menjadi tuan rumah di laga tersebut, harus bertekuk lutut dengan skor 2-3 dari tim tamu Persebaya Surabaya. Namun sayangnya, kekalahan tersebut memantik kemarahan suporter, sehingga pada akhirnya terjadi kericuhan di area stadion. Berdasarkan data yang disadur dari laman Suara.com, setidaknya 135 nyawa melayang pada kejadian ini, dan membuat persepakbolaan Indonesia larut dalam kedukaan yang mendalam.

2. Pengeboman Konser Musik di Myanmar

Sejumlah warga di Yangon, Myanmar, Senin (25/7/2022), menggelar protes pasca eksekusi mati para aktivis. [Dok.Antara]

Tragedi kedua yang menghiasi Oktober berdarah 2022 terjadi di Myanmar pada tanggal 23 Oktober 2022 lalu. Dalam sebuah pertunjukan musik yang diselenggarakan di Kachin, penguasa junta militer Myanmar dengan sengaja menjatuhkan bom di kerumunan khalayak yang hadir. Disadur dari laman Suara.com, dalam serangan yang dilakukan pada Minggu malam, 23 Oktober 2022 di negara bagian Kachin, Myanmar Utara, menewaskan setidaknya 50 warga sipil yang menghadiri acara, termasuk di antaranya adalah penyanyi dan pejabat pasukan minoritas etnis Kachin Independence Army (KIA). Sontak saja hal ini memantik reaksi dunia internasional yang mengecam tindakan dari militer penguasa Myanmar tersebut.

3. Tragedi Itaewon di Korea Selatan

Tim penyelamat bekerja di lokasi di mana puluhan orang terluka akibat terinjak-injak saat festival Halloween. [Antara]

Ketika sisi kemanusiaan internasional masih belum sepenuhnya mereda akibat dua peristiwa berdarah yang terjadi di Indonesia dan Myanmar, sebuah tragedi kemanusiaan kembali terjadi. Setelah dua peristiwa sebelumnya terjadi di kawasan Asia Tenggara, tragedi ketiga di bulan Oktober 2022 ini terjadi di Asia Timur, tepatnya negara Korea Selatan. Sabtu malam, tanggal 29 Oktober 2022, Itaewon menjadi saksi tercabutnya nyawa 155 orang yang mengikuti perayaan hari Halloween. Ratusan ribu masyarakat yang hadir untuk merayakan Halloween, pada akhirnya berakhir petaka setelah desak-desakan yang terjadi, menjadi semakin tak terbendung dan menimbulkan korban jiwa. Bahkan, disadur dari laman Suara.com, peristiwa tersebut juga merenggut nyawa Lee Ji Han, yang merupakan salah satu aktor di Korea Selatan.

4. Tragedi Jembatan Roboh di India

Pihak terkait sedang melakukan korban dalam peristiwa ambruk jembatan di Gujarat, India (AFP.com)

Bulan Oktober 2022 tampaknya benar-benar membuat sisi kemanusiaan kita menangis. Tak berselang lama setelah tragedi Itaewon yang merenggut ratusan nyawa, sebuah peristiwa berdarah kembali terjadi. Kali ini, negara Asia Selatan, India yang menjadi tempat kejadian berdarah robohnya jembatan gantung. Hari Minggu, 30 Oktober 2022, sebuah jembatan gantung yang tengah disesaki oleh masyarakat yang menikmati liburan, roboh. Disadur dari laman Suara.com, jembatan yang berada di atas sungai Macchu, kota Morbi dan kala itu disesaki oleh sekitar 400 orang, kehilangan kekuatan penopang, dan pada akhirnya roboh sehingga menewaskan setidaknya 140 orang yang berada di sana. 

Sebagai sesama manusia, tentu saja kita berharap kejadian berdarah seperti ini tak terjadi lagi ya. Karena bagaimanapun, tak ada yang lebih berharga daripada kemanusiaan.

Video yang mungkin Anda lewatkan.

M. Fuad S. T.