Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Zaffar Nur Hakim
Romyani bertemu keluarga (TikTok/@rodavlog)

Isak tangis keluarga Romyani sopir bus kecelakaan di Guci tak terbendung mengalir setelah Romyani memberikan sebuah kabar bahwa dia tak bisa segera pulang karena menjadi tersangka atas musibah yang terjadi tersebut.

Tangis sedih keluarga Romyani itu direkam dan sudah tersebar luas di media sosial, khususnya Tiktok. Video yang berdurasi pendek itu di unggah oleh akun Tiktok bernama @rodavlog pada hari Sabtu (13/5/2023) tersebut sudah ditonton publik hingga mencapai 2,4 juta kali.

Terlihat dalam video itu tangis haru Romyani dan keluarganya tak bisa ditahan. Video yang mengandung unsur kesedihan tersebut mendapatkan komentar simpati yang cukup banyak dari netizen.

“Ya Allah menangis aku, semoga secepatnya ada jalan keluar ya dan semoga enggak jadi tersangka. Semoga ada bukti yang lebih kuat lagi,” ungkap komentar sedih dari akun Tiktok bernama @can***.

“Ya Allah bapak semoga cepat mendapatkan jalan keluarnya ya pak, Insya Allah Tuhan menunjukkan yang benar,” imbuh komentar dari akun @car.”

“Pak sopirnya kelihatan banget orang baik. Semoga keluarga dilimpahkan rezekinya, sehat selalu pak sopir dan keluarga,” tulis komentar simpati akun @ig.***.

Kecelakaan bus masuk jurang sungai terjadi di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal pada hari Minggu, 7 Mei 2023. Diketahui kecelakaan tersebut memakan korban 2 orang tewas dan 35 orang lainnya mengalami luka parah.

Atas kecelakaan yang terjadi itu, Romyani sebagai sopir dan kenek berinisial AY ditetapkan menjadi tersangka dengan alasan kelalaian, Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Kapolres Tegal AKBP Mochamad Sajarot Zakun.

Penyebab terjunnya bus ke dalam jurang sungai masih dalam tahap penyelidikan mendalam oleh tim penyelidik. Sempat juga berhembus kabar bahwa penyebab kecelakaan itu adalah karena ada seorang anak kecil yang memainkan rem mobil.

Namun hembusan berita itu sama sekali tidak benar, Kapolres Tegal AKBP Mochamad Sajarot Zakun juga menyatakan bahwa timnya mendengar kabar berita hoax ini dan hal ini langsung ia bantah. Bantahan tersebut didasari fakta juga bahwa anak kecil itu ada di dekat dan pengawasan orang tuanya.

Zaffar Nur Hakim