Penjual bensin eceran merupakan salah satu fenomena yang banyak ditemukan di Indonesia. Mereka dapat ditemukan di berbagai lokasi, seperti di pinggir jalan, dekat SPBU, hingga di pasar tradisional. Penjual bensin eceran ini biasanya menjual bensin dengan jumlah yang kecil, seperti 1 liter.
Penjual bensin eceran ini biasanya berada di tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu, melihat antrean di SPBU atau pom bensin terkadang membuat pembeli lebih memilih untuk membeli bensin di penjual eceran. Apalagi kalau mereka yang sedang dikejar waktu, maka tentu penjual bensin eceran menjadi solusi yang tepat.
Hal itulah yang dilakukan seorang driver ojek online (ojol) ini. Ia terlihat sedang berada di pinggir jalan dan ingin membeli bensin. Namun, dalam keadaaan tersebut, ia malah menemukan momen tak terduga hingga terpaksa untuk membuat video sampai beredar di media sosial.
Dilihat dari akun Instagram @sedangrame pada Sabtu (30/12/2023), tampak driver ojol yang merasa kesal. Ia membeli bensin eceran seharga Rp10 ribu yang sebanding dengan harga satu liter Pertalite di pom bensin, bahkan biasanya bensin eceran satu liter dipatok dengan harga sekitar Rp12 ribuan.
Namun yang mmebuat driver ojol itu kesal adalah karena takaran bensin yang dibeli tidak masuk akal. Terlihat dalam video itu, bensin Rp10 ribu yang dibeli tidak sampai setengah botol. Ojol tersebut tampak memegang botol yang sepertinya berukuran 1,5 liter.
“Beli bensin ceban (10 ribu) segini. Yang wajar aja, gue nyari duit juga di jalan bang,” ujar pria itu yang terdengar dalam sebuah video.
Sementara penjual itu hanya tampak diam dan tak mau merespon apa-apa. Ia pun kembali duduk bersama dengan dua orang temannya yang tak jauh dari tempat pom mininya itu. Pria ojol itu pun mengambil video dengan maksud agar orang lain tidak mengalami hal serupa.
Video itu pun menjadi viral di media sosial dan menuai komentar pro kontra dari netizen.
“Sudahlah jangan bawel bang, tinggal nggak usah beli lagi di situ. Lagi posisi juga malam itu bang masih mending ada yang jualan jam segitu. Kalau nggak ada dorong tuh sampai rumah,” komentar netizen.
“Memang begitu pak bensin eceran. Itu sebotol nggak 1 liter memang, belum lagi kalau penjualnya nakal yang suka ngoplos gitu,” sahut yang lain.
Ada pula netizen yang memberi komentar kalau itu adalah hal sepele, ia mengatakan kalau memang tidak ridho membeli bensinnya tinggal balikin saja dan minta uangnya lagi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Estafet Jokowi ke Prabowo, Bisakah Menciptakan Rekrutmen Kerja yang Adil?
-
6 Alasan Kenapa Banyak Orang Lebih Memilih WhatsApp Dibanding yang Lain
-
6 Pengaturan di Windows yang Dapat Memaksimalkan Masa Pakai Baterai Laptop
-
7 Fitur Keamanan Android yang Bisa Lindungi Data Pribadi Kamu
-
4 Trik Tingkatkan Kualitas Audio di Laptop Windows
Artikel Terkait
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Keluhkan Menu Makan Siang Gratis, Siswa SMA Mendadak Bikin Video Permintaan Maaf: Aneh Ya..
-
Segini Harga Boneka Upset Duck yang Dipamerkan Irish Bella dan Dua Anak Sambungnya
-
Viral Bocah SD Rela Tak Santap Menu Makan Siang Gratis Demi Ibunya, Alasan di Baliknya Bikin Mewek
-
Keaslian Jersey-nya Viral Dipertanyakan, Selebgram Ini Beri Balasan Menohok
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua