Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Christina Natalia Setyawati
Pelaksanaan Kegiatan Sehari Berpuisi (Dok. Pribadi/Christina)

Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Imabsi) Universitas Lampung (Unila) berhasil menggelar acara “Sehari Berpuisi Bersama PS PBSI” dengan meriah. Acara ini merupakan serangkaian acara Festival Bulan Bahasa Indonesia 2024.

Acara yang dibuka langsung oleh Dr. Eka Sofia Agustina, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta mahasiswa dari program studi lain di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila.

Acara yang dilaksanakan di pelataran Gedung F FKIP Unila ini bertujuan untuk mengapresiasi karya-karya sastra, khususnya puisi dan berlangsung semarak dengan berbagai kegiatan menarik. Peserta, mulai dari mahasiswa dan dosen sangat antusias mengikuti kegiatan pembacaan puisi.

Dr. Eka Sofia Agustina, M.Pd. dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Imabsi dalam menyelenggarakan acara ini. Beliau berharap acara seperti ini dapat terus diadakan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis sastra di kalangan mahasiswa.

“Acara ini sangat penting untuk memupuk minat baca dan menulis sastra di kalangan mahasiswa. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih menghargai keindahan bahasa dan karya sastra,” ujarnya.

Apresiasi puisi bagi mahasiswa bukan sekadar kegiatan rekreasi semata. Melalui puisi, mahasiswa diajak untuk lebih peka terhadap keindahan bahasa, mendalami makna di balik kata-kata, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan imajinatif.

Proses menghayati puisi dapat membantu mahasiswa mengenal diri sendiri lebih dalam, memperluas wawasan, dan menemukan inspirasi untuk berkarya.

Potensi sastra Indonesia semakin terlihat melalui antusiasme mahasiswa dalam membacakan puisi karya sastrawan lokal. Acara seperti ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk lebih menghargai karya sastra Indonesia dan turut serta melestarikannya.

Berbagai gaya dan interpretasi ditampilkan oleh mahasiswa dalam kegiatan baca puisi ini. Hal ini menunjukkan kekayaan budaya dan pemikiran mahasiswa, sebagai generasi muda yang patut diapresiasi.

Acara ini tidak hanya sekadar perayaan kata-kata, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa sastra memiliki kekuatan untuk menyatukan dan menginspirasi. Semoga semangat literasi yang telah tumbuh dalam acara ini dapat terus berkobar dan menginspirasi generasi muda Indonesia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Christina Natalia Setyawati