Nama Glory Lamria Aritonang mendadak viral di berbagai media dan media sosial setelah dirinya terekam menyambut Presiden Prabowo Subianto di New York, Amerika Serikat.
Kehadirannya dalam rombongan penyambutan jelang pidato Prabowo di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 bukan hanya menarik perhatian publik, tapi juga memunculkan rasa penasaran tentang siapa sebenarnya sosok diaspora muda ini.
Awal Mula Nama Glory Lamria Ramai Dibicarakan
Glory mulai mencuri perhatian publik ketika videonya beredar saat ikut dalam penyambutan Presiden Prabowo Subianto di New York.
Ia tampak akrab menyapa, bahkan sempat terekam bersama rombongan ketika Presiden berada di hotel mewah sebelum menyampaikan pidatonya di Sidang Umum PBB.
Kehadirannya memicu beragam reaksi, sebagian warganet penasaran dengan latar belakangnya, sementara sebagian lain mempertanyakan posisinya di rombongan kenegaraan.
Glory disebut sebagai bagian dari diaspora muda Indonesia yang tengah menempuh studi di Amerika Serikat. Fakta ini kemudian membuat banyak pihak mencari tahu siapa dia sebenarnya.
Latar Belakang Pendidikan
Profil akademik Glory cukup mengesankan. Glory adalah lulusan Sarjana Teknik Kimia Universitas Indonesia (UI) dengan peminatan Teknologi Bioproses. Selama di UI, ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan akademik maupun kompetisi internasional.
Tidak berhenti di situ, Glory melanjutkan pendidikannya ke jenjang Magister (M.Sc.) di bidang Technology Management di Columbia University, salah satu kampus ternama dunia di New York.
Ia disebut juga pernah mengikuti program musim panas di Stanford University, tepatnya di jurusan Mathematical Statistics and Probability, bahkan meraih IPK sempurna 4.00. Informasi ini dilansir Indopop.
Kombinasi latar belakang pendidikan di kampus top dunia membuat Glory dianggap mewakili wajah diaspora muda Indonesia yang berprestasi di luar negeri.
Prestasi Akademik dan Kompetisi Internasional
Glory tidak hanya menempuh pendidikan di universitas bergengsi, tapi juga berhasil mengukir sejumlah prestasi:
- Medali emas di iGEM (International Genetically Engineering Machine) di Boston tahun 2018. Ajang ini bergengsi dalam bidang bioteknologi dan rekayasa genetika.
- Penghargaan Most Outstanding Student Award kategori Riset dan Teknologi dari Kementerian Riset & Teknologi RI pada 2019.
- Juara pertama di Harvard Project for Asian and International Relations (HPAIR) untuk kategori Business Impact Challenge.
Prestasi-prestasi tersebut memperkuat citranya sebagai sosok diaspora yang tidak hanya aktif secara akademik, tapi juga mampu bersaing di tingkat internasional.
Karier dan Pengalaman Profesional
Glory sudah memiliki pengalaman di berbagai bidang meski usianya masih muda. Ia pernah bekerja atau magang di sejumlah perusahaan besar, antara lain:
- TikTok – terlibat dalam bidang pengelolaan konten dan strategi digital.
- Shopee – bekerja di bagian strategi dan analisis bisnis.
- Bank Rakyat Indonesia (BRI) – sebagai Banking Assistant.
- Perusahaan investasi (stealth company) – berperan sebagai Investment Analyst.
Selain itu, Glory juga mendirikan organisasi sosial bernama ChapterOne Indonesia pada 2020 yang fokus pada literasi dan pendidikan anak-anak di daerah. Aktivitas ini menunjukkan sisi kepeduliannya terhadap pembangunan SDM Indonesia, meski ia berkarier di luar negeri.
Kehidupan Pribadi dan Agama
Glory Lamria Aritonang diketahui menganut agama Kristen. Informasi personal lainnya juga bisa ditemukan di media sosial, seperti akun Instagram @glorylamria yang kerap membagikan aktivitas sehari-harinya, mulai dari kegiatan kuliah, traveling, hingga interaksi dengan sesama mahasiswa diaspora.
Namun, Glory relatif menjaga privasi, sehingga detail kehidupan pribadinya di luar pendidikan dan karier tidak banyak terekspos media.
Sorotan dan Kontroversi
Isu paling ramai seputar Glory muncul setelah ia terekam berada di Hotel Aman, New York, tempat Presiden Prabowo dan rombongan menginap. Glory diduga ikut menikmati fasilitas mewah di hotel tersebut. Bahkan sempat muncul unggahan dirinya sedang berada di area kolam renang hotel.
Hal ini langsung memicu perdebatan di kalangan warganet. Sebagian menilai wajar karena dirinya adalah diaspora yang turut membantu penyambutan. Namun, sebagian lain berspekulasi bahwa Glory mendapat “fasilitas istimewa” dengan menempel pada rombongan Presiden.
Hingga kini tidak ada klarifikasi resmi mengenai status kehadiran Glory di hotel tersebut, apakah sebagai bagian dari undangan resmi pemerintah atau sekadar tamu diaspora yang kebetulan hadir.
Citra Diaspora Muda dan Representasi Indonesia
Terlepas dari kontroversi, Glory Lamria Aritonang tetap dipandang sebagai salah satu wajah diaspora muda yang membanggakan. Keberadaannya menggambarkan kontribusi generasi muda Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dan memiliki reputasi internasional.
Bahkan, menurut beberapa pihak, viralnya nama Glory bisa menjadi momentum positif untuk mendorong lebih banyak anak muda Indonesia berani menembus pendidikan global dan berprestasi di panggung dunia.
Kesimpulan
Walau sempat menuai kontroversi karena keberadaannya bersama rombongan Presiden Prabowo di hotel mewah New York, tak bisa dipungkiri Glory merepresentasikan generasi muda diaspora yang punya daya saing tinggi.
Dengan latar pendidikan di UI, Columbia University, hingga Stanford, ditambah sederet prestasi internasional, Glory layak disebut sebagai salah satu figur inspiratif bagi pemuda Indonesia.
Ke depan, publik tentu menanti kiprahnya: apakah ia akan tetap berkarier di luar negeri, pulang membangun tanah air, atau bahkan terjun ke dunia kebijakan publik?
Yang jelas, kisah Glory menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia bisa hadir di panggung dunia, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga transparansi dan akuntabilitas saat berinteraksi dengan simbol kenegaraan.
Baca Juga
-
Ribuan Massa Demo Hari Tani Nasional 2025 di Jakarta: Rute, Titik, dan Tuntutan
-
Mikrofon Prabowo Mati di PBB, Kemlu Pastikan Bukan Sabotase
-
Purbaya Tegas Tolak Tax Amnesty Jilid III, Sebut Celah Kibul Pajak
-
Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: Sejarah Baru, Kartu Kuning, dan Kekalahan
-
Skandal Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini, Citra Polri Tergores
Artikel Terkait
-
Pidato Prabowo di PBB Dianggap Bisa Undang Minat Asing Berinvestasi
-
Aksi Gebrak Meja Prabowo di PBB Dipuji Donald Trump: 'Powerful!'
-
Ketemu Prabowo di AS, Bos FIFA Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Sepak Bola Indonesia
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Prabowo Langsung Dapat Sapaan Spesial dari Trump
-
Prabowo Subianto bertemu Presiden FIFA di New York, Bahasa Apa?
News
-
Pidato Prabowo di PBB: Ngomongin Gaza dan Israel, Sampai Akhirnya Dipuji Trump
-
Aksi Gebrak Meja Prabowo di PBB Dipuji Donald Trump: 'Powerful!'
-
Viral Joget TikTok, ASN RSUD Bangka Selatan Minta Maaf usai Dikecam Publik
-
Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Anak Teknik Jadi Menteri Keuangan! Bisa Gak Ya?
-
Tren Viral di TikTok: Mendewasakan Lagu Anak Jadi Versi yang Lebih Ngena!
Terkini
-
Dita Karang Eks SECRET NUMBER Buka Akun X, Netizen Langsung Ramai!
-
Bryan Andrews dan Brad Winderbaum Ungkap Cerita di Balik Marvel Zombies
-
Jay Idzes Absen saat Sassuolo Dihajar Como, Bukti Efektivitas sang Pemain?
-
Beban Kelompok: Dari Drama Numpang Nama sampai Fenomena Social Loafing
-
Eco-Living untuk Anak Muda: Gaya Hidup Kekinian yang Menyelamatkan Bumi