Hikmawan Firdaus | Gabriella Keisha
Ilustrasi Masjid (Freepik)
Gabriella Keisha

Seorang pria paruh baya bikin heboh warga karena promosi akun TikTok-nya lewat toa masjid. Aksi unik itu terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur, dan langsung bikin ramai jagat maya.

Media sosial kembali dihebohkan dengan aksi lucu seorang pria paruh baya bernama Mbah Samuri. Bukan karena joget viral atau video prank, tapi karena caranya mempromosikan akun TikTok yang bisa dibilang out of the box!

Bayangin aja, alih-alih pasang link bio di Instagram atau share ke WhatsApp group keluarga, Mbah Samuri justru memilih toa masjid sebagai media promosinya.

Video aksinya pertama kali diunggah akun Instagram @berita_gosip pada Kamis, (24/9/2025). Dalam video tersebut, terdengar suara Mbah Samuri menyapa warga lewat toa masjid dan mengajak mereka untuk follow akun TikTok miliknya.

“Assalamualaikum saya memberi tahu kepada saudara, kawan-kawan, saya main TikTok. Jangan sampai lupa, nama saya Samuri dari Sidodadi,” begitu kira-kira suara yang terdengar di video berdurasi singkat itu.

Momen ini langsung viral dan menuai berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang ngakak, dan heran. “Siapa yang suruh promosi di toa masjid mbah?” tulis akun @jhe*** dengan emot tertawa.

Diketahui, Mbah Samuri merupakan warga Sidodadi, Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam keterangan di video dan sejumlah media, ia berharap konten-kontennya bisa menghibur warga dan mendapat dukungan dari netizen.

Beberapa warganet lainnya bahkan mengaku sudah follow akun TikTok Mbah Samuri dan menilai isi kontennya cukup menghibur, khas bapak-bapak generasi 60-an yang semangat belajar dunia digital.

Saya sudah kasih yupot pak di tiqtoq,” tulis akun @erl*** meniru gaya bicara Mbah Samsuri.

“Iya pak, saya yupot ya,” tambah akun @iro***. 

Fenomena ini kembali membuktikan bahwa dunia digital kini sudah merambah segala usia dan kalangan. Nggak cuma anak muda, orang tua pun ikut melek media sosial dan paham pentingnya branding meski lewat cara yang unik.

Jadi, kalau kamu pikir cari follower itu harus lewat algoritma dan analitik, Mbah Samuri justru membuktikan kalau doa, toa, dan niat kuat juga bisa jadi strategi.