Wabah Covid-19 yang melanda dunia selama setahun lebih, telah membuat para pelajar melakukan kegiatan belajarnya hanya melalui rumah. Kesadaran humanitas secara lambat laun terbentuk dalam berbagai ragam kegiatan sosial demi kepentingan bersama.
Semua saling bangkit bersama dalam wujud berbagi dan memberi. Tim Misi Kemanusiaan yang terhimpun dari para guru-guru lintas sekolah, senantiasa melibatkan dirinya dalam ragam aksi sosial untuk masyarakat. Hal ini merupakan wujud semangat berhumanitas, agar dapat menginspirasi generasi muda kini.
“Sejak Covid-19 mewabah, kita sudah bergerak dalam penyediaan APD bagi tenaga medis, distribusi sembako kepada warga yang membutuhkan, hingga saat ini untuk terus dapat berbagi dengan masyarakat”, ujar Rully Onzo, selaku Ketua Tim Misi Kemanusiaan disela aktivitasnya sebagai motivator.
Tim Misi Kemanusiaan menyediakan masker dan hand sanitizer untuk dapat dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Khususnya dalam sektor kuliner dan kelas pengusaha kecil yang memerlukan dukungan dalam pengadaan sarana penunjang protokol kesehatan.
“Tujuan itu senada dengan misi SMA Malahayati dalam aspek sosial peserta didik, yang mengarahkan para siswanya untuk aktif bersosialisasi bersama masyarakat”, ungkap Achmad Sofyan selaku pembina OSIS SMA Malahayati.
Oleh karena itu, Tim Misi Kemanusiaan bersama siswa-siswi OSIS SMA Malahayati, berkolaborasi untuk bergerak bersama demi masyarakat. Tidak hanya pembagian masker secara gratis, hand sanitizer juga dibagikan secara gratis kepada para pedagang di sekitar Kelurahan Kalisari hingga Cijantung.
Kita seyogyanya dapat saling bantu untuk kesehatan bersama, dan untuk keselamatan sesama. Saling terus mengingatkan terhadap protokol kesehatan dan tidak kendor melaksanakan gerakan 5 M, Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas.
“Suatu hal yang menginspirasi bagi kita, selaku generasi muda di era Covid-19”, ujar Fadhli, selaku Ketua OSIS SMA Malahayati. Bersama dua rekan pengurus OSIS, Hanum dan Bilal, mereka bertiga menyusuri jalan sambil bersosialisasi akan pentingnya menerapkan 5 M dalam keseharian.
Semoga pandemi ini dapat memberi hikmah bagi kita semua, selaku ummat yang diwajibkan untuk peduli terhadap sesamanya. Semoga dapat menginspirasi bagi kita semua. Bersama-sama berjuang melawan wabah tanpa harus meninggalkan keluh dan kesah.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat