Ilustrasi Kemanusiaan. (pixabay.com/ToNic-Pics)
Mengarungi lautan dua hari lamanya
Panjatkan doa penuh harapan
Sebab semua telah hilang sia-sia
Telah tiada saudaraku dihabisi mereka
Bertameng jabatan tindak semaunya
Dikira gajinya mampu beli nyawa
Lempar batu sembunyi tangan
Menutup mulut saksi jutaan rupiah
Bungkam keluarga seragamkan suara
Benarkan penjahat, hilangkan kebenaran
Dusta-dusta lembaga selamatkan mereka
Aduan didiamkan, aku tak gentar
Mencari keadilan ke ujung dunia
Singgasana megah para petinggi
Katanya lebih adil, semoga saja
Meski bukan Tuhan kan kembalikan nyawa
Semoga keadilan akan tetap hidup
Semoga saja oh semoga saja
Semoga saja keadilan masih ada
Sedikit tersisa pun tak apa
Semoga saja keadilan bukan wacana
Sekadar simbol pajangan belaka
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Fotografer Belum Bisa Buat Video, Tapi Videografer Jago Motret: Mengapa?
-
Pentingnya Menjaga Mental dan Saling Menguatkan dalam Menanti Buah Hati
-
Gabung Sassuolo, Ini 3 Nama Saingan Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes
-
Peringkat Timnas Putri Merosot, Liga Wanita Bisa Jadi Solusi Bagi PSSI?
-
Plot Twist Ngeri, dan Kesetiaan dalam Novel Mawar Merah: Metamorfosis