Ilustrasi Lampu Pijar. (pixabay.com/pexels)
Aku merapal raut wajahmu
Di antara remang cahaya neon
Lentik indah matamu 'tlah menyibakkan sadarku
Pukul tiga dini hari
Aku membaca hangat sapamu
Pada kehampaan kamar bisu
Merdu suaramu memecah bisu kalbuku
Pukul tiga dini hari
Aku mengenang anggun langkahmu
Dalam dingin udara lewat ventilasi
Indah senyummu menetap dalam kepala
Pukul tiga dini hari
Adakah aku hadir dalam mimpimu?
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Fotografer Belum Bisa Buat Video, Tapi Videografer Jago Motret: Mengapa?
-
Pentingnya Menjaga Mental dan Saling Menguatkan dalam Menanti Buah Hati
-
Gabung Sassuolo, Ini 3 Nama Saingan Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes
-
Peringkat Timnas Putri Merosot, Liga Wanita Bisa Jadi Solusi Bagi PSSI?
-
Plot Twist Ngeri, dan Kesetiaan dalam Novel Mawar Merah: Metamorfosis