Aku merapal raut wajahmu
Di antara remang cahaya neon
Lentik indah matamu 'tlah menyibakkan sadarku
Pukul tiga dini hari
Aku membaca hangat sapamu
Pada kehampaan kamar bisu
Merdu suaramu memecah bisu kalbuku
Pukul tiga dini hari
Aku mengenang anggun langkahmu
Dalam dingin udara lewat ventilasi
Indah senyummu menetap dalam kepala
Pukul tiga dini hari
Adakah aku hadir dalam mimpimu?
Artikel Terkait
-
Review Buku Sebuah Kota yang Menculik Kita, Fenomena Sosial dalam Bingkai Puisi
-
Suara Hati Rakyat kepada Para Pemimpin dalam Buku Bagimu Indonesiaku
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
Sastra
Terkini
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?