Sebab orang-orang mengenang lewat kopi
Mengandaikan kenangan seumpama ampas sisa
Sama-sama tertinggal dan kini tak berarti
Sungguh tak pantas tempatmu di sana
Sebab orang-orang mengenang lewat lagu
Merapal kehilangan pada lirik-lirik sendu
Bersenandung parau penuh kesedihan
Bukan di sana kau layak diabadikan
Sebab orang-orang mengenang saat senja
Membaca pernah bersama pada jingga merona
Sama indah katanya meski hanya sementara
Sungguh di atas itu kau lebih berharga
Sebab orang-orang mengenang kala hujan
Menjumpa nostalgia pada rintik yang berjatuhan
Berbagi jumlah persen hujan dan kenangan
Bukan dalam hitungan kau kurindukan
Mengenangmu aku berbeda
Mengenangmu aku bersyukur
Semua tentangmu kubawa dalam doa
Semua tentangmu kukenang sepanjang umur
Pada kepergianmu aku tulus berdamai
Sebab kau sungguh telah merupa abadi
Pada kehilanganmu aku berdoa tak jemu
Sebab kekal selalu kau sepanjang waktu
Tag
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Media Belanda Soroti Karir Mees Hilgers di Klub, Sebut Performanya Stagnan!
-
FIFA Tunjuk Jakarta Jadi Pusat Bola di Asia, Indonesia Bisa Diuntungkan?
-
Review Film Angel Pol: Ada Kritik Sosial di Antara Musik Dangdut Koplo
-
Historiografi Perempuan NU: Dari Laku Perjuangan ke Lembar Sejarah Umat
-
7 Rekomendasi Film Komedi Cerdas yang Bikin Ketawa Sekaligus Mikir