Semilir harapan menerbangkan segala harap
Menjejaki kaki di alam penuh tanya
Penuh ragu menyusuri lorong sunyi
Bimbang membias, keluh bersorak
Setapak berliku dijejaki sendiri
Riuh berkecamuk dalam kepala
Mengantar raga di simpang pilihan
Ke arah mana kan melangkah, tak tahu
Tak menentu namun harus memilih
Raga bergeming mengharap jawab bergema
Sinar cemas berpendar membiru
Menyatu suram takut yang membias
Asa kian redup sedang aku tak ingin usai
Tag
Artikel Terkait
-
Review Buku Sebuah Kota yang Menculik Kita, Fenomena Sosial dalam Bingkai Puisi
-
Suara Hati Rakyat kepada Para Pemimpin dalam Buku Bagimu Indonesiaku
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
Sastra
Terkini
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?