Tubuhku terbujur kaku dan terkulai lemas
Dalam kondisi badan kurus kering
Jarum infus tertancap di tanganku
Bibirku terkunci tiada berucap lagi
Seakan aku menunggu lonceng kematian
Saat nyawaku berada di ujung tanduk
Masih banyak dosa yang aku perbuat
Kini sudah tiada guna untuk menyesalinya
Tuhan jangan cabut nyawaku
Hamba-Mu masih banyak bergelimang dosa
Tuhan beri aku kesempatan untuk berbuat baik
Tuhan maafkan seluruh dosa-dosa yang hamba perbuat
Bogor, 17 Juni 2021
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
-
Perjalanan Hijrah Mega Aulia: Kini Minta Sinetron Tanpa Hijabnya Tak Ditayangkan demi Jauhi Dosa Jariyah
-
Dampak Dosa Jariyah, Pantas Mega Aulia Takut dan Minta Sinetron Lawasnya Tak Diputar Ulang
-
Jenis Dosa Jariyah yang Terus Mengalir dan Cara Menghapusnya
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
Sastra
Terkini
-
3 Drakor Ciamik yang Dibintangi Bae Doona, Ada The Silent Sea
-
Julian Oerip Pemain Keturunan Mirip Tijjani Reijnders Grade A
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
-
Scrambled: Journeylism, Misteri Dokumen yang Hilang dan Musuh dalam Selimut