Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Rico Andreano
Ilustrasi kematian (Shutterstock).

Tubuhku terbujur kaku dan terkulai lemas

Dalam kondisi badan kurus kering

Jarum infus tertancap di tanganku

Bibirku terkunci tiada berucap lagi

Seakan aku menunggu lonceng kematian

Saat nyawaku berada di ujung tanduk

Masih banyak dosa yang aku perbuat

Kini sudah tiada guna untuk menyesalinya

Tuhan jangan cabut nyawaku

Hamba-Mu masih banyak bergelimang dosa

Tuhan beri aku kesempatan untuk berbuat baik

Tuhan maafkan seluruh dosa-dosa yang hamba perbuat

 Bogor, 17 Juni 2021

Rico Andreano