Ilustrasi kereta api di Italia. (Pixabay/benfuenfundachtzig)
Kereta ini merangkak lebih cepat dari biasanya
Mungkin aku harus mencari sesuatu di Lorong-lorong udara
Tentang Isyarat dari manisnya perpisahan
Keramahanmu selembut kapas-kapas
Terima kasih adalah hadiah maha sederhana dariku
Maaf aku pulang lebih awal dari matahari
Harus kutemukan isyarat tentang hakikat kesepian
Jejak kakiku akan jadi cinderamata suatu hari nanti
Sudah kuhitung air matamu ketika perpisahan ini terjadi
Kuhapalkan bulirnya seolah aku tak akan melihat itu lagi
Kereta ini mulai berlari menuju liang sinar
Mengantarku menuju kemungkinan paling panjang
Di atas jalan rel kucatat setiap angin
Yang memberi tanda menuju kebijaksanaan
Cianjur 2021
Artikel Terkait
-
Main Film Bareng Taskya Namya Lagi, Luna Maya Girang Bisa Bercanda di Lokasi Syuting
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Denny Landzaat Pulang Kampung ke Ambon: Diarak Warga hingga Pidato Bahasa Indonesia
-
Menyelami Isu Gender, Kemanusiaan, dan Sosial Politik dalam Novel Saman
Sastra
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern