Ilustrasi perjalanan pulang. (pixabay)
Tempat itu penuh tawa
Pun dengan kesedihan dan air mata
Namun sayang, aku tak lagi tinggal di sana
Dialah yang kini menetap dalam nurani dan kepala
Pesantrenku! Aku ingin kembali
Dunia luar begitu jahat, licik, tak punya hati
Pesantrenku! Aku ingin kembali
Menata niat dan tujuan agar memiliki arti
Tak ada lagi tempat yang aman
Untuk nurani yang masih mencari makna kehidupan
Tak ada lagi tempat yang tenang
Selain pesantren, yang sekarang sudah menjadi kenangan
Maret 2021
Baca Juga
-
Menggugat Sekolah yang 'Tak' Bersalah
-
Film Encanto: Tak Ada Keluarga yang Benar-benar Sempurna
-
Doctor Strange MoM: Menyelamatkan Dunia Bukan Perkara yang Membahagiakan
-
Privilese Spider-Man dan Batman serta Korelasinya dengan Konsep Berbuat Baik
-
Imam Al Ghazali dan Tuduhan Soal Penyebab Kejumudan Berpikir
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Hearts2Hearts Jadi Peri Keberuntungan di Sekolah Lewat Teaser MV Lagu Style
-
Fakta Peran Moon Ka Young di Drama 'Law and the City', Jadi Pengacara Muda
-
Ulasan Novel Built to Last: Pertemuan Dua Hati di Tengah Renovasi
-
Review Novel Ikhlas Penuh Luka: Bukan tentang Melupakan, Tapi Merawat
-
Lemon Drop oleh ATEEZ: Pengakuan Cinta yang Manis dan Menyegarkan