Ilustrasi pasangan tua. (Pexels/Noello Otto)
Hidup dan menua bersamamu adalah mimpiku
Mendampingimu di sisa usia adalah doa yang selalu aku panjatkan pada Sang Pencipta
Menemani kala suka dan duka
Menjadi sahabat setia sehidup semati
Di suatu sore kita tertawa di teras rumah dengan rambut yang kian memutih
Bercerita tentang kisah lalu dan betapa bersyukurnya kita memiliki satu sama lain
Damai bersama gemercik hujan di sore itu
Mengingatkan tentang dua sejoli yang tengah dimabuk cinta
Kita telah sejauh ini sayang!
Terima kasih atas segala cinta dan kasih yang kau beri
Karena sungguh, berjuang bersamamu takkan pernah membuatku lelah
Sungguh, senyum dan bahagiamu adalah semangatku
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Sastra
Terkini
-
Peran Strategis Sekolah: Ujung Tombak Utama Pencegahan Bullying
-
5 Laptop Rp 10 Jutaan Terbaik Akhir 2025: Mana yang Paling Worth It?
-
Cyberbullying: Ketika Komentar Jahat Disebut Ongkos Berada di Internet
-
Bullying: Beda Sikap Masyarakat Antara Korban dan Pelaku Perundungan
-
Legenda Timnas Indonesia Sindir PSSI dan Patrick Kluivert, Mengapa?