Scroll untuk membaca artikel
Munirah | riyuning .
Ilustrasi bayi. (Pexels)

Terlelaplah malaikat kecilku dalam dekapan ibunda yang senantiasa mencintaimu sejak pertama kehadiranmu

Tidurlah anakku sayang, tak perlu kau risau akan hari esok

Dunia hanya angan-angan yang sementara 

Terlelaplah sayang, pejamkan matamu

Hilangkan penat di hatimu 

Sambutlah mimpi-mimpi yang kan menjadi bunga tidurmu

Berdoalah pada Tuhan bahwa hari esok ‘kan menjadi hari yang semakin baik dan mendewasakanmu menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama

Terlelaplah sayang dalam buaian lantunan syair-syair ibunda

Nada-nada sendu yang ibunda nyanyikan hanya untukmu

Sembari membelai kulit lembutmu

Kecupan hangat pertanda kasih sayang yang tanpa batas

Terlelaplah sayang, dalam dongeng-dongeng yang kukisahkan untukmu

Kisah yang berakhir bahagia dan makna-makna hidup yang kiranya dapat kau pelajari dari kisah terdahulu

Biarkan imajinasimu mengangkasa tentang cerita yang kau dengar 

Masuk dalam alam bawah sadarmu, menjadi bunga-bunga tidur yang indah dan akan kau ceritakan esok hari bahwa kau menjadi sosok utama dalam dongeng yang kau dengar tadi malam 

Tidurlah anakku sayang, malam kian gelap dan sunyi

Suara jangkrik terdengar jelas dan kunang-kunang mulai menari di balik jendela kamarmu

Hilangkan segala cemasmu sayang

Rasakan damai dan kehangatan pelukan kasih sayang ini yang didalamnya terdapat doa-doa kebaikan untukmu

Tidurlah anakku sayang, ibunda akan terus disampingmu

Menemani hingga kau terlelap 

Hingga mentari esok hari ‘kan menyapa dirimu dengan senyuman ceriamu

riyuning .