Rembulan telah bersinar di bola matamu.
Rambut terurai dengan melambai-lambai.
Bibirmu nampak diam, namum menggoda sampai ke hati paling dalam.
Wajah bersinar bagai bidadari dari kayangan.
Aku tak mampu berkata apa-apa.
Aku bisu saat dihadapmu wahai perempuanku.
Aku bagaikan bola mati saat melihatmu.
Aku tak tahu mulai dari mana.
Aku merasa orang paling bodoh.
Perempuanku, ingatanku.
Aku tak mampu mengeluarkan kata-kata indah dari mulutku seperti di sajak-sajakku.
Engkau begitu cantik dalam pikiranku.
Engkau kekasihku dalam benak pikiranku.
Namun, engkau adalah beban hidupku yang harus aku tanggung resikonya.
Aku hanya mampu menatap.
Membayangkanmu setiap saat.
Merindukan dalam setiap tidurku.
Engkau hanya bisa hadir dalam ingatan hidupku.
Aku tak punya kekuatan apa-apa, kecuali hanya bisa mengagumi kecantikan dan keanggunanmu.
Maafkanlah diriku yang bodoh ini, diri tak bisa berkutip apa-apa.
Baca Juga
-
Logika Sesat dan Penyangkalan Sejarah: Saat Kebenaran Diukur dari Selembar Kertas
-
KPK setelah Revisi: Dari Macan Anti-Korupsi Jadi Kucing Rumahan?
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Perempuan Hebat, Masyarakat Panik: Drama Abadi Norma Gender
-
Saat Generasi Z Lebih Kenal Algoritma daripada Sila-sila Pancasila
Artikel Terkait
-
Sinopsis Ikatan Cinta 17 Juli 2021: Sumarno Jatuh ke Jurang, Elsa Terancam Kasus Lagi
-
8 Pesona Nadya Arina Pemain Baru Ikatan Cinta, Prestasinya Tak Main-main
-
Viral Parodi Drakor Penthouse Ajak Vaksin, Videonya Bikin Ngakak
-
Dikritik Gegara Nonton Ikatan Cinta saat PPKM Darurat, Mahfud MD: Saya Tetap Kerja
-
5 Potret Cantik Vanesha Prescilla, Kekasih Idaman Pratama Arhan
Sastra
Terkini
-
Generasi Kutu Buku Tidak Hilang, Aksaraya Semesta Tunjukkan Buktinya
-
4 Body Lotion Vitamin E yang Bikin Kulit Tetap Muda, Lembap, dan Glowing
-
Menuju Akhir Cerita, Rascal Does Not Dream of a Dear Friend Tayang 2026
-
Review Film Mengejar Restu: Perjuangan Cinta di Tengah Tradisi Keluarga
-
Akhir Pahit di SEA Games 2025: Timnas U-22 Tersingkir, Rekor Indra Sjafri Terhenti