Yang berlalu hanyalah tinggal kenangan.
Goresan-goresan peristiwa akan terkubur.
Tak ada yang dapat abadi sepanjang masa.
Semuanya akan menjemput kesirnaan.
Penting kiranya mendokumentasikan kenangan.
Tercatat rapi dalam saja-sajak setiap saat.
Lembaran-lembaran kertas akan jadi saksi pada generasi.
Ukirlah setiap kenangan di lembaran kertas itu.
Mungkin sekarang lembaran itu tak bisa berkutip apa-apa.
Mungkin saja hanya dianggap sampah jalanan.
Namun, esok atau lusa tak ada yang bisa tahu.
Semua dapat terjadi tak seperti yang dipikirkan.
Ukiran akan terus tergores dan dikenang.
Biarlah generasi yang akan berpikir selanjutnya.
Mereka akan belajar pada lembaran goresan pena itu.
Karena orang yang tidak menggoreskan kenangannya akan sirnah dalam masyarakat dan sejarah.
Baca Juga
-
Estafet Jokowi ke Prabowo, Bisakah Menciptakan Rekrutmen Kerja yang Adil?
-
6 Alasan Kenapa Banyak Orang Lebih Memilih WhatsApp Dibanding yang Lain
-
6 Pengaturan di Windows yang Dapat Memaksimalkan Masa Pakai Baterai Laptop
-
7 Fitur Keamanan Android yang Bisa Lindungi Data Pribadi Kamu
-
4 Trik Tingkatkan Kualitas Audio di Laptop Windows
Artikel Terkait
-
Kenapa Seminggu Ada 7 Hari? Jawabannya Ada di Langit dan Sejarah
-
Sejarah Singkat Berdirinya PGRI, Diawali dari Perlawanan terhadap Penjajah Belanda
-
Bigmatch BRI Liga 1: Persija Pede Gebuk Persebaya di Gelora Bung Tomo
-
Serba-serbi Carok, Prinsip dan Catatan Peristiwa yang Menyertainya
-
Misteri Kepunahan Hewan Raksasa Terungkap! Ini 6 Penyebabnya
Sastra
Terkini
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
Resmi, Serial Alice in Borderland Season 3 Bakal Tayang Tahun Depan
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan