Yang berlalu hanyalah tinggal kenangan.
Goresan-goresan peristiwa akan terkubur.
Tak ada yang dapat abadi sepanjang masa.
Semuanya akan menjemput kesirnaan.
Penting kiranya mendokumentasikan kenangan.
Tercatat rapi dalam saja-sajak setiap saat.
Lembaran-lembaran kertas akan jadi saksi pada generasi.
Ukirlah setiap kenangan di lembaran kertas itu.
Mungkin sekarang lembaran itu tak bisa berkutip apa-apa.
Mungkin saja hanya dianggap sampah jalanan.
Namun, esok atau lusa tak ada yang bisa tahu.
Semua dapat terjadi tak seperti yang dipikirkan.
Ukiran akan terus tergores dan dikenang.
Biarlah generasi yang akan berpikir selanjutnya.
Mereka akan belajar pada lembaran goresan pena itu.
Karena orang yang tidak menggoreskan kenangannya akan sirnah dalam masyarakat dan sejarah.
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!