Pesona wajahmu seakan membuatku terpana
Tutur manismu penuh dengan kesantunan
Tapi tindak tanduk perilakumu berkata lain
Apa yang terucap dari mulutmu tak sama dengan ulahmu
Aku pun tahu akan tingkah lakumu sekarang
Yang tak kuduga sebelumnya dengan berjubah agamis
Tapi itu semua bak musang berbulu domba
Kau berdusta padaku tentang dirimu sebenarnya
Entah berapa banyak dusta yang terlontar dari mulutmu
Entah berapa banyak nista yang kau tekuni
Ku tak tahu ada gerangan apa yang merasuki dirimu
Hingga wujud kesetananmu tampak pula
Nampak jelas sudah perangaimu nan indah
Keindahan bak bunga mawar yang berbau busuk
Indah dipandang jijik dirasakan
Jenuh menatapmu lagi yang penuh kemunafikan
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Gibran Seharusnya Ikut UN untuk Dapat Penyetaraan SMA, Netizen Samakan dengan Jokowi: Ijazah Palsu?
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
-
Apa Itu Uang Mutilasi dan Ciri-Cirinya, Benarkah Tidak Bisa Dipakai Jual-beli?
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
Sastra
Terkini
-
Tradisi Rewang: Tumbuhkan Sikap Gotong Royong di Era Gempuran Egosentris
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
4 Tisu Penghapus Makeup yang Praktis dan Travel Friendly, Dijamin Bersih!
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar
-
Belajar Pentingnya Memahami Perbedaan dan Keragaman Melalui Film Elemental