Ilustrasi Rumah Tua. (Pixabay)
Bangunan tua nampak tak terawat lagi.
Warna mulai kusam.
Aroma sudah menyengat.
Dinding-dinding pun mulai keropos.
Kini usiamu sudah tua, wahai rumah tua.
Bangunan indah di masanya.
Pemberi manfaat pada manusia-manusia ciptaan Tuhan.
Dirimu pelindung dari panasnya sinar matahari.
Dirimu tempat berteduh dari dinginnya hujan.
Engkau begitu mulai.
Namun, dirimu semakin tua dan tak terawat lagi.
Pohon-pohon mulai bersemayam di pinggirmu.
Rumput-rumput liar pun mulai memasuki ruangmu.
Engkau nampak kotor dan akan mulai menjijikkan.
Engkau tak diperhatikan lagi, bahkan ditinggalkan pula.
Manusia penghunimu dahulu kini bahagia dengan yang lain di luar sana.
Seakan mereka mengubur kenangan saat bersamamu dahulu.
Baca Juga
-
Anti Lag! Ini Dia HP RAM 8 GB Buat Gaming Seru Tanpa Gangguan
-
HP 2 Jutaan Terbaru 2025: Spek Ngebut, Harga Bersahabat
-
Daftar Harga dan Spesifikasi HP BlackBerry Terbaru 2025: Kembali Nostalgia!
-
Lagi Cari HP Baru? Ini 10 Rekomendasi HP Vivo Terbaru dan Terbaik 2025
-
Intip iPhone 16 Pro: Harga dan Apa yang Beda dari Varian Lain
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Review Film Elio: Perihal Sepi, Luar Angkasa, dan Makhluk Asing
-
Ulasan Buku Miaw, Bahas Ilmu Manajemen dengan Cara yang Absurd
-
Kalah Kelas, Timnas Voli Indonesia Takluk di Tangan Bahrain Tiga Set Langsung
-
4 Drama Korea soal Time Travel Era Kerajaan yang Bikin Hati Campur Aduk
-
4 Ide Gaya Kasual Jisung NCT Dream untuk Tampilan Sederhana dan Modis