Ilustrasi kutub (pexels.com/simon berger)
Kamu selatan, aku utara.
Kita beda, namun sama.
Satu beku, satu kaku.
Selalu statis, sering apatis.
Mencari Kesalahan,menyembunyikan perasaaan.
Merasa paling benar,
Tapi tak mau bertengkar.
Kita tidak salah,
Kita hanya insan bersuhu rendah.
Tag
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Membaca Ulang Kepada Uang: Puisi tentang Sederhana yang Tak Pernah Sederhana
-
Geger Puisi 'AMUK' UAS, Kritik Keras Pemerintah: Orang Lapar, Jangan Disuruh Sabar!
-
Imajinasi Terjun Bebas Tanpa Batas dalam Buku Puisi Telepon Telepon Hallo
-
10 Kumpulan Puisi Pendek 17 Agustus: Ekspresikan Nasionalisme dengan Kata-kata Menyentuh Hati
-
Belajar Merasa Cukup dengan Apa yang Kita Punya Lewat Buku Everything You'll Ever Need
Sastra
Terkini
-
Jangan Diremehin! Ini 5 'Rahasia Sakti' Tahu yang Bikin Badan Lebih Sehat
-
5 Shio Paling Beruntung Selasa 21 Oktober, Rezeki akan Mengalir Deras
-
Satu Tahun Prabowo Gibran: Antara Kepuasan Publik dan Kegelisahan Kolektif
-
Indra Sjafri Pikul Beban Berat Walau Timnas Indonesia U-23 Masuk Grup Mudah
-
Nasib Sial Frank van Kempen, Ikut Didepak Karena Ulah Patrick Kluivert!