Ilustrasi kutub (pexels.com/simon berger)
Kamu selatan, aku utara.
Kita beda, namun sama.
Satu beku, satu kaku.
Selalu statis, sering apatis.
Mencari Kesalahan,menyembunyikan perasaaan.
Merasa paling benar,
Tapi tak mau bertengkar.
Kita tidak salah,
Kita hanya insan bersuhu rendah.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Semestaku Semua Tentang Kamu: Monolog soal Kehangatan Cinta
-
Bagaimana Kolaborasi Antarjurusan Mengukir Inovasi dari Sudut Sastra?
-
Diam-Diam Romantis, Nagita Slavina Bikin Puisi Cinta Menyentuh untuk Raffi Ahmad
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
Sastra
Terkini
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
8 Rekomendasi Film Horor yang Dibintangi Anya Taylor-Joy, Ada Favoritmu?
-
Momen Viral di Konser BLACKPINK, Ada Naeyon, Jihyo hingga Red Velvet
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama