Ilustrasi juara [Shutterstock].
Aku bagai serigala yang buas tanpa ampun
Membabat habis siapapun yang melawanku
Tanpa ada kata ampun sedikitpun dariku
Aku adalah jagoan sejati penumpas kejahatan
Jagoan sejati sang pembela kebenaran
Layaknya seorang pendekar berjurus sakti mandraguna
Ku tak gentar menghadapi segala penindasan
Penindasan yang selalu mencekik kaum papa
Niat ikhlas dan tanpa pamrih aku berjuang
Tanpa embel-embel ketenaran dan populerKu serahkan seluruh hidupku bagi kebenaran
Kubela segala harga diri dan harkat kaum papa
Berjuang tiada kata lelah dan mengeluh
Untuk menjadi pendekar bagi keadilan
Yang kuharap adalah diriku ini kelak menjadi saksi perjuangan akan kebenaran
Kini kuasingkan diriku dari segenap keduniawian
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ironi di Tanah Jawara, Lebak Jadi Sarang Kawasan Kumuh Terluas di Banten
-
Ulasan Novel On The Road: Kisah Dua Pemuda Melintasi Negara Amerika Serikat
-
Imajinasi Terjun Bebas Tanpa Batas dalam Buku Puisi Telepon Telepon Hallo
-
Novel Pasar Gubahan Kuntowijoyo: Menilik Kuasa di Dalam Pasar
-
10 Kumpulan Puisi Pendek 17 Agustus: Ekspresikan Nasionalisme dengan Kata-kata Menyentuh Hati
Sastra
Terkini
-
Sinopsis The Eternal Fragrance, Drama Terbaru Song Wei Long dan Ju Jing Yi
-
Baru Tayang Dua Pekan, Weapons Rajai Box Office dengan Rp2,3 Triliun
-
4 Toner Korea Centella Asiatica untuk Kulit Sensitif dan Redakan Iritasi!
-
Ulasan Novel Group: Perjalanan Christie Tate Menemukan Koneksi Emosional
-
Memaknai Literasi Finansial: Membaca untuk Melawan Pinjol dan Judol