Saat terasa lemas.
Pikiran tak menentu dan bingung sendirinya.
Rasa sakit perlahan terasa di sekujur tubuhku.
Terasa dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Saat malam tiba, rasa sakit itu terus menancap di tubuhku.
Tulang belulang tak mampu berkutik lagi.
Mata pun tak mampu terpejam di sepanjang malam.
Suara tangisan pun tak terbendung lagi.
Badan perkasa masanya, kini sudah lemas.
Tubuh yang bertarung hidup pada panasnya matahari dan dinginnya hujan.
Kini terbaring lemah di ruang terbatas.
Badan tak kuat dan kini kehilangan arah.
Harta benda pun tak mampu mereda rasa sakit.
Semua seakan sirna dan tak ada gunanya saat tubuh terbaring lemah.
Hanya rasa simpatilah yang kadang mampu menopang rasa sakit itu.
Hanya perbuatan baiklah satu-satunya penolong masa selanjutnya.
Baca Juga
-
HP Tecno Kamera OIS Mulai Rp2 Jutaan, Konten Nggak Goyang Lagi
-
HP Kamu Lemot? Bisa Jadi Cache Numpuk! Begini Cara Bersihkan
-
3 HP Xiaomi Tahan Hantam: IP68, Gorilla Glass, dan Nyali Baja!
-
5 HP 5G Rp 2 Jutaan Terbaik Agustus 2025: Duel Sengit Para Jagoan
-
5 HP Murah RAM Gede, Biar Multitasking Bisa Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Belajar Menerima Diri dan Merangkul Perbedaan dari Buku Flo si Gadis Bunga
-
Roh Jeong Eui dan Bae In Hyuk Akan Bintangi Drama Romantis Baru di tvN
-
Acer Swift Edge 14 AI: Laptop Tipis, Elegan, tapi Performanya Bikin Kaget
-
Vila Mewah vs Komodo: Ketika Pembangunan Mengancam Warisan Alam Terakhir
-
Kim Da Mi dan Shin Ye Eun Jadi Bestie di Drama Baru, A Hundred Memories