Ilustrasi kampus. (Pixabay)
Merah marun kini tak nampak lagi.
Para pejuang yang berbondong-bondong kini tak terlihat lagi.
Gedung-gedung tinggi yang setengah jadi tak lagi berkabar.
Kini kampusku dilema pada keadaan.
Kampusku kini sunyi dan sepi.
Siang malam berteriak tak terdengar.
Aku merindu, mungkinkah kau juga.
Masa silam orang-orang haus ilmu pengetahuan.
Kampusku, bagaimana kabarmu hari ini?
Tentu kau ingat, ada orang-orang tengah berjuang melawan arus kehidupan.
Melawan kebodohan dan kemunafikan.
Engkau tentu tak akan melupakannya.
Aku harap, hari ini kau baik-baik saja.
Jarak bukan halangan untuk menanyakan kabarmu. Pandemi sekarang makin ganas.
Apakah masih mungkin kita merasakan masa-masa seperti dahulu, sebelum pandemi merasuki karena kelalaian.
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Mind Hack Mahasiswa: Cara Otak Mengubah Stres Jadi Tenaga Positif
-
Bebas Drama di Semester Akhir: 10 Jurus Ampuh Taklukkan Skripsi dari Nol Sampai Sidang!
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Mahasiswa Desak Pembebasan Rekan yang Ditangkap: Perjuangan Ini Tentang Kebebasan Seluruh Rakyat
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi
Sastra
Terkini
-
4 Padu Padan Outfit Warna Putih ala Bona WJSN yang Kece Buat Hangout!
-
Ditanya Malam Pertama Setelah Menikah, Amanda Manopo: Kita Coba Hari Ini!
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Sinopsis Light of Dawn, Drama China yang Dibintangi Zhang Ruo Yun
-
Bunda Maia Beri Pesan Hidup pada Marshanda dan Maria Theodore: Pengalaman?