Ilustrasi Titik. (Pixabay)
Nampak abstrak dan tak jelas.
Tak memiliki ruang dan waktu.
Tak memiliki ukuran dan panjang.
Titik sulit untuk didefinisikan.
Ia terlihat sederhana dan gampang.
Titik penyempurna sajak-sajak indah.
Titik adalah akhir untuk awal.
Titik menjadi pemisah deratan kalimat-kalimat.
Titik jua dapat menjadi garis.
Kumpulan beberapa titik, hingga ia dinamai garis.
Ia berhimpit dan saling menyatu.
Titik satu, titik banyak, akan menjadi satu lagi.
Titik dapat menjadi cerminan hidup.
Titik simbol persatuan.
Titik simbol penyelesaian masalah.
Titik simbol ke-Esa-an pada yang Kuasa.
Baca Juga
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
Artikel Terkait
-
Kapan Puasa Syawal? Berikut Waktu, Keutamaan dan Niat Puasa Syawal
-
Jadi Lawan Main di Mungkin Kita Perlu Waktu, Sha Ine Febriyanti Akui Kualitas Akting Bima Azriel
-
Film Mungkin Kita Perlu Waktu: Kisah tentang Kehilangan dan Trauma Mendalam
-
Panduan Lengkap Mandi Sunnah Idul Fitri untuk Laki-Laki: Niat, Tata Cara, dan Waktu Terbaik
-
Ulasan Buku Seni Mengelola Waktu: Pentingnya Perencanaan Waktu yang Cermat
Sastra
Terkini
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
-
4 Rekomendasi Short Drama China Buat yang Suka Cerita Padat Bikin Nagih
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Lebaran di Tengah Gempuran Konsumerisme, ke Mana Esensi Kemenangan Sejati?