Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Fachry
Ilustrasi Jeruji Besi. [Shutterstock]

Mengais sisa-sisa malam,

Terpendam, dalam dukanya kelam

Sementara hati mengurung diri dalam jerujinya sepi,

Cinta tak leluasa melewati duka pejam

Bilakah hari ini kiranya mentari kan menyala?

Seperti awal mula duka membara?

Entahlah,

Aku tak peduli

Bebaskanlah aku dari jeruji cahaya sepi!

Bogor, 2 Agustus 2021.

Fachry