Ilustrasi Kegelapan. (Pixabay)
Ia nampak polos dan hitam.
Berembus nafas di dalam rungan yang hampa.
Membuat mata jauh dari cahaya.
Hingga ruang itu kini terasa semuanya telah sama.
Alam kegelapan masih berselimut.
Terus menerjang dan melawan segala cahaya pencerahan.
Mencoba membawa manusia di luar dari nalar dan pikirannya.
Ia pun nantinya akan memberikan kenyataan mengenai kegelapan itu.
Kegelapan yang akan menjadi bayang-bayang.
Kegelapan akan terus menghantui para rakyat dan merampas haknya.
Bahkan kegelapan itu dapat membawa sampai ke jurang kemiskinan dan kebodohan.
Kegelapan senang bersemayam dengan orang yang tak punya peluang dan dipinggirkan.
Gubuk Marhaenis, 5 Agustus 2021
Baca Juga
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
-
Bung Hatta, Ekonomi Kerakyatan, dan Misi Besar Membangun Kesejahteraan
-
Rengasdengklok: Peristiwa Penting Menuju Kemerdekaan Indonesia
-
Lopi Sandeq: Perahu Runcing yang Menjaga Napas Mandar
Artikel Terkait
-
Imajinasi Terjun Bebas Tanpa Batas dalam Buku Puisi Telepon Telepon Hallo
-
Punya Bibir Gelap? Ini 7 Rekomendasi Lipstik Paling 'Nampol' agar Tampil Pede!
-
10 Kumpulan Puisi Pendek 17 Agustus: Ekspresikan Nasionalisme dengan Kata-kata Menyentuh Hati
-
MUI Jatim Keluarkan Fatwa Haram, Tretan Muslim Bongkar Sisi Gelap Sound Horeg
-
7 Cara Cegah Bibir Gelap Gegara Sering Pakai Lipstik, Pilih Bahan Alami Paling Oke!
Sastra
Terkini
-
Kalahkan TXT, NCT Wish Raih Posisi Pertama di 'M Countdown' Lewat Lagu Surf
-
Tanpa Ole Romeny di Lini Depan Timnas Indonesia, 4 Nama Ini Jadi Pengganti!
-
Ulasan Film Labinak: Mereka Ada di Sini, Ketika Horor Bertemu Kritik Sosial
-
Persita Tangerang Terpuruk, Carlos Pena Bertekad Ubah Situasi!
-
YG Beberkan Rencana Album Baru BLACKPINK, Comeback BABYMONSTER dan TREASURE