Lama ya,
Sudah lama alunan melodi tak menyapa hari kita,
Sudah lama cerita kita sumbang tak berarah,
Begitu lama, hingga rasanya semua hambar
Aku pikir,
Membiarkannya mampu memperbaiki apa yang tengah surut,
Melepaskannya dalam kehampaan, mampu mengembalikan kehangatannya
Tetapi, ternyata keheninganku justru membuatnya semua semakin semu
Sejuta rindu yang kupupuk, dan kubiarkan tumbuh
Nyatanya tak kunjung mendapatkan penawarnya,
Kamu semakin jauh,
Semakin tak terengkuh oleh tanganku yang penuh keputusasaan,
Mungkin memang benar,
Semua memang berawal dari kesederhaan pemikiranku,
Kupikir,
Rinduku yang tak bersuara,
Tetap akan tersambut oleh hangat manjanya dirimu,
Dan nyatanya, itu justru dijawab oleh sebuah kehampaan jarak yang tercipta.
Lalu,
Apa kini semuanya masih bisa dirangkai?
Apakah ceritaku masih bisa kembali memberi harmoni dalam melodimu?
Atau, mungkin kita memang telah menjadi dua alunan yang berbeda.
Dua alunan yang tak mungkin bisa disatukan dalam satu harmoni,
Begitu sumbang untuk didengarkan oleh dunia yang begitu indah,
Ya, begitulah
Kita telah menjadi sebuah musik yang tidak mungkin bisa untuk dinikmati kembali,
Musik lama, yang sudah seharusnya disimpan dalam tumpukan kaset berdebu
Dipendam,
Dalam ringkukan memori yang tak seharusnya disentuh.
Dan berakhirlah kita disini,
Pada persimpangan jalan yang arahnya sebenarnya sudah jelas,
Sudah tidak perlu lagi berpegang ada seribu alasan semu,
Ya, mari kita akhiri perasaan rindu tak bersuara ini
Pada sebuah alunan yang seharusnya berakhir,
Pada cerita, yang sudah seharusnya mati.
Baca Juga
-
Hari Ketiga Arctic Open 2024, Tujuh Wakil Indonesia Siap Bertanding!
-
Siap Bertanding di Arctic Open 2024, Jonatan Christie Hadapi Andalan Taipei
-
Babak Awal Arctic Open 2024, Rehan/Lisa Siap Melawan Juara Canada Open
-
Kembali Hadapi Wakil Denmark, Gregoria Mariska Siap untuk Arctic Open 2024
-
Arctic Open 2024, Fajar/Rian Hadapi Unggulan Taipei di Babak Awal
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Ulasan Buku Menjala Kunang-Kunang, Rayakan Patah Hati Lewat Sebuah Puisi
-
Ulasan Buku Pencurian Terbesar Abad Ini, Puisi dengan Perspektif Tak Biasa
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Ulasan Buku 'Berdamai dengan Air Mata', Merayakan Kesedihan Lewat Puisi
Sastra
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans