Kepada Engkau,Wahai Yang Menerima segala deritaku
Kumohon dengarkanlah seluruh puja dan puji tangisanku, yang terdiri dari melodi dan nada-nada yang dipenuhi oleh derita
Kepada Engkau yang memeluk segala sunyi
Kepada Engkau yang merangkul segala sepi
Kepada Engkau yang merangkum isi hati
Dan kepada Engkau yang berjanji mengusir segala alunan kesedihan, kumohon perkenankanlah doaku yang membawa serta duka lara
Dari dasar palung hatiku yang dalam,Aku berharap hari ini musim deritaku akan segera berakhir
Berganti menjadi musim penghujan
Dimana ladang-ladang yang gersang kembali dihujani oleh sukacita
Dan jiwa-jiwa yang menderita,Kembali menumbuhkan kabar-kabar gembira
Kepada-Mu jua
Aku memohon dikuatkan segala tangis dan tawa
Agar keduanya tidaklah berpura-pura
Kepada-Mu jua
Aku memohon agar dikuatkan kedua kakiku yang telah terlanjur menginjak duri
Supaya kedua kakiku tetap bisa melangkah melewati hari-hari
Kepada-Mu jua
Aku memohon agar dikuatkan jiwa ini
Supaya tetap tabah meskipun telah lelah menghadapi nyeri
Hanyalah Kepada-Mu-lah ku lepaskan seluruh pengharapan, karena hanya Engkaulah satu-satunya harapan bagi jiwa-jiwa yang sedang dilanda putus asa
Dan hanya Engkaulah Tuhan Yang Maha Menerima,Doa yang bersemayam di dalam dada hamba-hamba-Nya
Tuhan,
Aku tahu bahwa Engkau tiada pernah terlelap
Engkau selalu siap untuk mendekapi jiwa-jiwa manusia yang penuh harap
Engkau selalu ada dan selalu setia menemani
Lika-liku hidup hamba-Mu yang tak pernah lepas meyakini
Maka dari itu,
Dekaplah jiwa ini sebab aku ingin belajar banyak, bagaimana menjalani hidup dengan bijak
Tuntunlah arah hatiku,Ke dalam kemurnian jalan-Mu
Tunjukkanlah aku kiblat-Mu
Tempat bersemayam kesucian rindu
Terimakasih wahai Tuhanku
Segala firman-Mu telah menghibur seluruh susah hatiku
Seluruh kejadian alam ciptaan-Mu, telah menganugerahiku dengan ilham-Mu
Tuhanku,
Kini berikanlah sedikit aku waktu-Mu
Agar aku bisa mengobati segala rinduku
Dan berikanlah aku waktu lebih banyak lagi
Agar aku bisa memperbaiki diri dari dosa-dosa yang telah lalu
Sekali lagi terima kasih, wahai Tuhanku
Engkau Maha Suci
Dan Engkau Maha Esa
Kumohon perkenankanlah seluruh puja dan puji
Dari nyawa yang dipenggal dosa
Oh, Tuhanku
Bogor,
24 Agustus 2021
Baca Juga
-
Ulasan Film Never Back Down: Kisah Remaja yang Mendalami Mix Martial Arts
-
Ulasan Film Warrior: Kisah Kakak-beradik yang Kembali Bertemu di Atas Ring
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
Ulasan Film The Fighter: Kisah Seorang Pria Meraih Gelar Juara Tinju Dunia
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
Artikel Terkait
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
4 Alasan Buku Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan Wajib Kamu Baca!
-
Puisi Wiji Thukul Kembali Menggema: Peringatan dalam Pusaran Ketidakadilan
-
Rayakan Hari Puisi Sedunia Lewat 5 Buku Puisi Terbaik Karya Sastrawan Dunia
-
Berharap Nikah Lagi Dengan Desta, Masa Lalu Sedih Natasha Rizky di Bali Terungkap
Sastra
Terkini
-
Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Masuk Daftar Top Skor AFC U-17, Evandra Florasta Terbantu Kelebihan Mental Reboundnya
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija