Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Dream Praire
Ilustrasi Rumah Mewah. (Pexel)

Dengan semua miliknya yang sangat terbatas

Tak menghalanginya untuk berpikiran luas

Dan demi segala impianya yang tinggi

Kampung yang dicintainya ditinggal pergi

Tiba di kota besar  yang terasa amat asing

Dimana semua peristiwa membuatnya pusing

Tak banyak yang dibawanya sebagai bekal

Ketakutan bahwa semua mimpinya segera tercekal

Namun tekad yang kuat telah membulat

Keraguan ditepis dan diusir secepat kilat

Kecemasan dilukis ulang oleh kesabaran

Dalam ketakutan, senyuman menjadi penyamaran

Perlahan kabut kemiskinan terbang

Membesarkan hati yang pernah bimbang

Semua impian yang menjadi nyata

Mewujudkan semua yang diminta

Dulu kakinya tenggelam dalam lumpur sawah

Kini bersepatu kulit mahal nan mewah

Dulu ia tidur di atas dipan yang nyaris lapuk

Sekarang ia berbaring di atas kasur indah dan empuk

Dulu setiap hari ia berlari-lari menggembala ternak

Kini ia hanya sesekali membayangkannya dalam benak

Dulu kawannya bepergian adalah sepeda tua

Sekarang tiap kali mengingatnya ia tertawa

Dulu sering ragu apakah hari ini akan makan

Sekarang sering kebingungan oleh banyaknya pilihan

Dulu ia harus sangat berhemat membelanjakan uang

Kini ia tak pernah pusing dengan harga barang

Hidupnya sekarang tak lagi sama

Semua putaran cerita lalu terasa sangat lama

Walau keadaan begitu jauh berbeda

Bagai putaran cepat sebuah roda

Tetapi ia masih orang yang seperti dulu

Yang meyakini setiap masalah akan berlalu

Apapun yang datang menghadangnya

Tak pernah ragu untuk menghadapinya

                                                      Borneo, Oktober 2021

Dream Praire