Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Dream Praire
Ilustrasi malam di kota besar (Pixabay).

Suatu malam di sebuah kota besar

Pada suatu tempat yang begitu hingar bingar

Di mana orang-orang berkumpul bersama

Tertawa lepas dan akrab bagai kawan lama

Sebagian hanyut dalam lantunan suara musik

Menari fasih seakan tak ada yang dapat mengusik

Dan beberapa telah terbang dari kenyataan

Tenggelam dalam gelas-gelas yang memabukkan

Para pemeran cantik  begitu mahir menghibur

Memastikan semua masalah pelanggan hilang terkubur

Entah karena demikian pandai melakukan sandiwara

Atau telah terbiasa dengan segala hal yang pura-pura

Gemerlap harta kaum berada yang dikelilingi kesepian

Berbaur  kilau perhiasan imitasi para pemintal khayalan

Dalam silau lampu-lampu yang berkerlap-kerlip

Kemurnian dan kepalsuan bertukar tempat dalam sekali kedip

Ketika malam perlahan beranjak naik menuju pagi

Dan orang-orang pun satu persatu mulai pergi

Demikian juga seorang pria berbaju lusuh yang tampak lelah

Setengah pening juga melamun  dan berjalan bak orang kalah

Terhuyung  keluar dan berhasil mencapai jalanan

Memicingkan mata mencoba mencari tumpangan

Tak satu pun kendaraan lewat sudi berhenti   

Berlalu cepat seakan melambai sampai jumpa nanti

Pria berbaju lusuh masih berdiri  goyah dan mulai bosan

Suasana sepi dan udara dingin membuat nyeri perasaan

Ia pun melangkah walau tak punya tujuan

Langkah demi langkah sekedar berjalan

Sampai di sebuah gang gelap tak bertuan

Ia lelah dan mulai meregangkan lengan

Dua pria tak ramah menghampiri  tanpa ekspresi

Wajah pria berbaju lusuh menjadi pucat pasi

Dua pria mencabut dan menodongkan sebilah pisau

Cahaya lampu memantulkan kilatan ujung tajam berkilau

Pria berbaju lusuh bukan tak ingin menyerahkan harta

Tetapi ia tak membawa apapun yang pantas disita

Dua penodong menjadi amat marah dan tak percaya

Menendang dan meninju si lusuh hingga tak berdaya

Dalam temaram sinar lampu-lampu di kota

Kekerasan dengan angkuh  berpentas demikian nyata

Beberapa mobil lewat dan beberapa orang melihat

Tak ada yang berhenti apalagi untuk mendekat

Kehidupan kota ini berjalan  tak pernah berhenti

Namun sebagian jiwa telah kehilangan empati

Borneo, Oktober 2021

Dream Praire