Tipuan tatapan mata yang begitu membuat manusia terbuai dalam penglihatan. Yang seolah terlihat baik namun tak selamanya dipandang baik. Terlihat baik dari luar perangainya. Perangai yang telah dipoles dengan cantiknya yang membohongi mata memandang. Terlihat sangat indah dari mata. Namun tipuan yang terlihat dari mata jelas membuat pandangan kalut.
Tatapan mata sangat mempesonakan bila tak cermat akal menerawang. Banyak akal manusia yang tak berjalan kala melihat sesuatu sangat indah rupanya. Rupa yang dipandang membuat terperangah sejuta kekaguman. Akal manusia yang buta tak melihat dengan cermat sesuatu yang dilihat.
Kepolosan manusia yang menuntut memiliki semuanya serba cepat. Hamparan kebodohan terbungkus nafsu harta sangat membunuh daya nalar. Yang mudah kalap melihat sesuatu yang menggoda. Sesuatu yang dilihat hanyalah kesenangan sesaat.
Gurita nafsu yang menuntun manusia meraih segala tipuan yang terlihat sangat sempurna. Namun tuna sejati yang membuat manusia semakin bodoh terbuai. Tatapan mata hanyalah tatapan dari luar semata. Akan tetapi tatapan hati juga digunakan dalam bijak sebelum melangkah pada keputusan yang diambil.
Tak kalah dengan tatapan akal yang niscaya digunakan manusia sebagai daya nalar sebelum memutuskan baik atau buruknya saat menatap sesuatu yang terlihat indah. Akal adalah kelebihan manusia yang tercipta dari-Nya yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang begitu sempurna bentuk raganya. Tanpa ada tuna yang tampak setitikpun.
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Mau Jadi 'Plant Parent' Sukses? Ini 10 Senjata Wajib Punya Biar Tanamannya Gak Mati Terus
-
Bukan Cuma 'Minuman Nenek-nenek', Ini 5 Jamu Wajib Coba buat Cewek Biar Gak Gampang Sakit
-
Nafkah Sarwendah dari Ruben Onsu Memanas: Uang Bulanan Sistem Reimburse?
-
Rekap Australian Open 2025: 11 Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar
-
Partisipasi Publik Palsu: Strategi Komunikasi di Balik Pengesahan Revisi KUHAP