Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Nindya Ayu
Sangbo, tiga masakan siap saji khas Indonesia (Dokumentasi pribadi/Nindya Ayu)

Apa yang terlintas di dalam benak kalian ketika mendengar istilah kuliner nusantara ? Pasti tidak jauh-jauh dari Indoneisa. Pasti yang ada dalam bayangan kalian adalah makanan-makanan dari Indonesia. Bisa juga pikiran kalian langsung mengarah pada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki kuliner dengan cita rasa otentiknya. 

Bicara perihal Kuliner Nusantara, beberapa saat lalu ketika saya berkunjung ke Pangkalan Bun, saya diberi buah tangan oleh kerabat saya. Dia bilang, "ini hanya ada di Pangkalan Bun. Ini hasil karya generasi millenials Pangkalan Bun". 

Sangbo

Penasaran dengan buah tangan pemberiannya, begitu mendarat dengan selamat saya langsung buka bingkisan tersebut. Ada dua kemasan berukuran kurang lebih 25 cm, bewarna coklat, bergambar tiga makanan khas Indonesia, dan bertuliskan Sangbo Kuliner Nusantara. Di belakangnya ada tertempel satu kemasan kecil bewarna hijau, bertuliskan "Sangbo penyedap rasa alami dari alam Kalimantan".

Semakin penasaran akhirnya saya buka kemasan bewarna coklat tersebut. Tidak menyangka, di dalamnya ada tiga kemasan aluminium voil. Satu di antara tiga kemasan tersebut bertuliskan ayam betutu. Karena sebelumnya saya tidak membaca tulisan "makanan siap saji" saya pikir tiga kemasan tersebut adalah bumbu siap pakai. Namun ternyata saya salah. Tiga kemasan tersebut adalah makanan khas tiga daerah di Indonesia yang siap untuk di makan kapan saja dan di mana saja. 

Tiga makanan siap santap tersebut adalah Rendang  Sapi khas Padang, Cakalang Rica khas Manado, dan Ayam Betutu khas Bali. "Sungguh inovasi yang luar biasa", batin saya. Tiga variasi makanan langsung saya lahap dengan nasi hangat. 

Sebelumnya, agar lebih nikmat tentu saya panaskan terlebih dahulu menggunakan teflon. Saya tambahkan penyedap rasa yng tertempel di belakangnya tadi. Ternyata penyedap rasa tersebut merupakan penyedap rasa yang terbuat dari daun Sengkubak, salah satu tanaman endemik Kalimantan yang biasa digunakan sebagai penyedap rasa alami oleh masyarakat Dayak pedalaman.

Sangbo

Saya sempat mencicipi sebelum semua saya tabur ke tiga variasi makanan tadi. Rasanya mirip dengan bumbu mie instan tetapi tidak terlalu kuat. Mungkin hal itu disebabkan karena tidak adanya penambahan penyedap rasa sintetis pada penyedap rasa tersebut. Pun begitu, penyedap rasa tersebut tetap dapat dinikmati. Saya rasa ini cocok dijadikan alternatif bagi mereka yang bermasalah dengan vetsin.

Selanjutnya saya coba satu persatu makanan yang sudah saya panaskan. Mulai dari Rendang Sapi Khas Padang. Daging yang disajikan sangat empuk. Gurih dari santannya sangat terasa serta mereka tidak pelit bumbu rempah.

Saya suka dengan Rica Cakalangnya. Pedasnya nampol tapi tidak bikin orang sampai menjerit kepedesan. Ikan yang digunakan adalah ikan cakalang yang diasap, hala tersebut saya cium simpulkan dari aroma dan tekstur yang saya dapati. Ikannya banyak bumbunya tidak pelit. Sangat nikmat disajikan bersamaan dengan nasi hangat. 

Terakhir Ayam Betutu khas Bali. Ayam yang disajikan tentu tidak utuh, tapi cukup untuk mewakilkan cita rasa betutu khas Balinya. Ada beberapa potongan daging ayam di dalamnya dan daging yang disajikan empuk dan sangat lembut. Bumbunya juga meresap spai ke dalam. Rempahnya terasa, tapi tidak sekuat rempah yang tersaji pada ayama Betutu Bali utuhan yang pernah saya makan dan dibuat langsung oleh orang Bali. Pun begitu keseluruhan sajiannya sangat dapat menggambarkan Indonesia yang terkenal dengan keotentikan rasa di setiap makanannya.

Ini sangat cocok dijadikan sebagai oleh-oleh atau teman makan di perjalanan. Kemasannya yang tertutup rapi sangat memungkinkan Sangbo Kuliner Nusantara disimpan dalam waktu yang cukup lama. Untuk teman-teman yang berada jauh dari Indonesia, makanan siap saji ini sangat bisa mengobati kerinduan kalian terhadap Indoneisa. Oleh-oleh khas Pangkalan Bun ini bisa didapatkan melalui toko oleh-oleh yang ada di Pangkalan Bun atau melalui toko online Sangbo Indonesia.

Nindya Ayu