Apakah yang muncul di benak Anda ketika mendengar kata ‘gua’? Sebagian besar orang memandang gua sebagai tempat yang gelap, lembab, dan identik dengan hal-hal berbau mistis. Gua juga merupakan bagian bumi yang tidak tereksplorasi dan tidak terjamah manusia. Hal ini dipertegas oleh adanya film-film science fiction atau horror yang menggunakan gua sebagai sarangnya makhluk astral atau monster zaman purba. Namun, tahukah Anda kalau gua juga menyimpan keindahan yang luar biasa?
Gua Cerme di Yogyakarta siap jadi bukti bahwa gua bukan hanya tentang kegelapan dan kisah mengerikan, tetapi juga tempat wisata menarik dengan panorama ciamik. Gua Cerme merupakan gua horizontal, yakni gua yang berbentuk seperti terowongan dan dapat dilewati manusia tanpa perlu bantuan tali atau single rope technique. Gua ini menyimpan banyak hal menarik di dalamnya. Perjalanan menyusuri Gua Cerme tambah menyenangkan karena adanya sungai bawah tanah yang membuat Anda basah kuyup sepanjang perjalanan. Torehkan kisah yang tak terlupakan dengan mengunjungi gua yang satu ini!
Akses, Jalur, dan Waktu Operasional Gua Cerme
Pintu masuk Gua Cerme terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, sedangkan pintu keluar atau ujung Gua Cerme terletak di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Dengan panjang 1,5km, tentu saja gua ini bisa menyambungkan dua kabupaten! Untuk mencapai pintu masuk Gua Cerme di Kabupaten Bantul, Anda bisa mengendarai sepeda motor atau mobil selama 45 menit hingga satu jam dari Kota Yogyakarta.
Gua Cerme ada di wilayah selatan provinsi D.I. Yogyakarta, ditempuh dengan jalan yang sama dengan jalan menuju Pantai Parangtritis yang terkenal. Selain itu, Anda juga bisa menyambangi Gua Cerme dengan transportasi umum berupa bus TransJogja dari Terminal Giwangan. Namun, bersiaplah untuk melakukan tracking di jalanan menanjak dan cukup melelahkan setelah turun dari bus TransJogja karena bus ini tidak mencapai kompleks utama Gua Cerme.
Gua Cerme beroperasi selama 24 jam setiap hari. Anda harus merogoh kocek sebesar Rp3.000,00 untuk biaya retribusi. Biaya parkir juga diberlakukan untuk kendaraan bermotor, dengan jumlah Rp2.000,00 untuk motor dan Rp5.000,00 untuk mobil. Namun, untuk masuk ke dalam gua, Anda harus didampingi oleh seorang guide.
Tarif untuk menyewa guide sepanjang penelusuran gua adalah Rp50.000,00 dan berlaku untuk rombongan dengan jumlah anggota mencapai 10 orang. Dengan panduan guide, dijamin perjalanan Anda akan nyaman dan menyenangkan. Selain itu, terdapat biaya tambahan untuk menyewa sepatu boots, helm, dan senter bila Anda tidak membawanya sendiri.
Rasakan Petualangan Nan Memacu Adrenalin
Merinding, deg-degan, dan senang dapat menjadi sensasi yang Anda rasakan ketika mencapai mulut Gua Cerme. Jangan heran bila melihat bunga atau sesajen diletakkan di salah satu sudut mulut gua yang besar. Selain sebagai tempat wisata, Gua Cerme telah lebih dahulu menjadi tempat bertapa yang masih digunakan sampai sekarang. Fakta menarik yang membuat makin merinding, bukan? Namun tenang saja, perjalanan Anda akan tetap aman dan seru dengan adanya guide. Selain itu, sikap hormat dan menghargai budaya setempat harus dipraktikan di tempat ini.
Setelah menuruni tangga yang mengantarkan Anda lebih jauh ke dasar gua, Anda langsung menemukan badan air. Itulah sungai bawah tanah yang akan Anda temui sampai akhir perjalanan. Anda juga akan dibuat kagum dengan keadaan di sekeliling Anda. Suasana mencekam dan gelap langsung dilunturkan oleh pesona dinding-dinding batu, stalaktit, dan stalakmit beraneka rupa. Bebatuan gua yang memiliki macam-macam bentuk itu disebut ornamen gua. Anda akan menemukan ornamen berbentuk menyerupai kembang kol, aliran air, susunan sedotan, dan banyak lagi.
Ada sebuah ornamen menarik yang jadi ikon Gua Cerme. Ornamen tersebut berbentuk batu besar dengan cekungan di atasnya yang menyerupai kolam kecil. Bila beruntung, Anda bisa menemukan sisa bunga mawar atau kamboja di genangan air tersebut. Nama ornamen tersebut adalah 'Tempat Bertapa'. Sesuai namanya, Tempat Bertapa memang keramat dan digunakan sebagai tempat bertapa. Menarik, namun membuat bergidik juga, bukan?
Perjalanan akan semakin mengasyikkan dengan adanya tantangan. Anda tidak hanya akan menemukan langit-langit gua yang tinggi atau ruangan luas, tetapi juga langit-langit pendek dan ruangan sempit. Anda akan dipertemukan dengan jalan buntu yang mengharuskan Anda untuk memanjat bebatuan. Bahkan, ada bagian gua yang mengharuskan Anda untuk tiarap dan membasahi seluruh tubuh agar dapat melewatinya. Sensasi tersebut akan menjadi pengalaman luar biasa untuk Anda yang suka petualangan dan tantangan!
Fasilitas Gua Cerme Membuat Wisatawan Nyaman Berkunjung
Pemerintah Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul menempatkan perhatian pada potensi Gua Cerme sebagai tempat wisata. Fasilitas yang lengkap didirikan di kawasan Gua Cerme untuk memastikan para wisatawan nyaman untuk berkunjung.
Terdapat sejumlah warung makan, kamar mandi yang bersih dengan air mengalir lancar, gazebo untuk beristirahat, loket dan pos keamanan, dan tempat parkir yang cukup. Anda juga bisa menitipkan barang bawaan Anda di pos keamanan. Selain itu, petugas Gua Cerme juga memiliki kotak P3K lengkap dan akses menuju pelayanan medis dengan cepat bila terjadi suatu kecelakaan.
Bila Anda berminat untuk mengunjungi gua yang satu ini, jangan lupa untuk menyiapkan kondisi fisik yang prima. Anda juga harus memakai pakaian panjang yang menutup tangan dan kaki untuk mengurangi resiko cedera. Jangan lupa untuk bersikap sopan dan menjaga tutur kata ketika memasuki gua. Selebihnya, selamat menorehkan kisah menyenangkan dari penjelajahan Gua Cerme!
Siapakah yang akan Anda ajak untuk memacu adrenalin dalam goa yang satu ini?
Baca Juga
Ulasan
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Bentala Stella: Bisnis Licik dan Sayuran Gemas 'Pengungkap' Perasaan
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Review Webtoon Pasutri Gaje, Drama Kehidupan Rumah Tangga yang Relate!
Terkini
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
-
Dua Ganda Putra Indonesia Gagal Lolos Babak 8 Besar Korea Masters 2024