Sebagai warga negara Indonesia, kita patut merasa bangga dengan gelar yang diberikan kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) sebagai perpustakaan tertinggi di dunia.
Perpustakaan Nasional RI ini diresmikan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 14 September 2017.
Perpustakaan ini mempunyai koleksi buku-buku yang berkualitas dengan berbagai macam genre dan sering mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan dunia literasi.
Jadi, berkunjung dan berkeliling di setiap lantai menjadi kegiatan yang sangat seru. Berikut beberapa hal menarik lainnya yang ada di Perpusnas RI.
Mendaftar Menjadi Anggota Perpusnas RI
Sayangnya, di masa Pandemi Corona, jumlah pengunjung harus dibatasi, yaitu hanya 2.000 orang per hari. Kamu juga tidak bisa seenaknya masuk dan membaca buku sebelum mengisi daftar pengunjung secara daring terlebih dahulu.
Cara ini mulai berlaku sejak tanggal 12 Oktober 2020. Untuk mengisi form kunjungannya bisa dilakukan di kunjungan.perpusans.go.id.
Setelah itu, untuk yang belum mempunyai kartu anggota Perpusnas RI, kamu bisa menuju lantai 2 untuk langsung membuatnya. Kamu bisa menggunakan KTP, kartu mahasiswa, atau kartu lainnya yang bisa dijadikan syarat mendaftar.
Di lantai ini juga tersedia ruang loker untuk menitipkan barang-barang yang kamu bawa. Karena, untuk menuju ruang baca kamu tidak boleh membawa tas dan barang bawaan lainnya.
Fasilitas untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas
Ini yang paling saya suka, Perpusnas RI bisa diakses dan digunakan oleh semua warga negara Indonesia, termasuk para lansia dan penyandang disabilitas. Tempat ini mempunyai berbagai fasilitas yang dapat mempermudah mereka untuk mengakses dan mendapatkan ilmu pengetahuan.
Contohnya, dengan disediakannya kursi roda, buku dan novel berhuruf Braille, Audio Book atau buku yang disuarakan yang meliputi biografi, fiksi dan non-fiksi, dan komputer khusus yang memungkinkan penggunanya untuk memperbesar gambar pada buku dan kalimat-kalimat yang tercetak di buku.
Menjadi Tempat Wisata Edukasi
Bagi orang yang hobi membaca dan suka mencari ilmu pengetahuan, sepertinya akan sangat menyenangkan jika berkunjung ke Perpusnas RI. Perpustakaan ini mempunyai berbagai macam buku-buku yang berkualitas, baik fiksi maupun non-fiksi, bahkan ada lantai yang dikhususkan untuk menyimpan buku-buku langka.
Berbagai macam event yang berkaitan dengan dunia literasi dan digital juga sering diadakan di sini. Tapi, sekarang, kamu hanya bisa mengikutinya secara daring yang informasinya selalu di-update di berbagai media sosial Perpusnas RI.
Di beberapa lantai, tersedia taman outdoor, kamu jadi bisa melihat pemandangan Monumen Nasional (monas) dari atas. Bahkan, di lantai teratas, yaitu di lantai 24, terdapat executive lounge yang bisa dijadikan untuk melihat panorama Jakarta.
Di Perpusnas RI disediakan juga musala, kantin, dan layanan teater mini yang menampilkan film-film Indonesia bertemakan edukasi. Itulah kenapa, berkunjung ke tempat ini bisa dikatakan sebagai berwisata edukasi.
Waktu Berkunjung, Lokasi, dan Transportasi
Dulu, waktu berkunjung di Perpusnas RI bisa sampai petang, tapi sekarang waktunya dibatasi dari Senin-Jumat pukul 08:00-16:00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-15.30 WIB.
Lokasinya berada di pusat kota, dekat dengan Monumen Nasional (monas). Tepatnya berada di Jalan Medan Merdeka Selatan No.11, Kecamatan Gambir, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Pengunjung yang berada di luar Jakarta, bisa menggunakan transportasi umum dalam kota, salah satunya dengan menggunakan Bus Transjakarta dengan rute menuju halte Monas.
Nah, itulah berbagai macam hal menarik tentang Perpusnas RI yang harus kamu ketahui. Bukan hanya menjadi perpustakaan tertinggi di dunia saja, tapi yang terpenting ia mempunyai berbagai macam koleksi buku yang berkualitas dan dapat menjadi tempat untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan bagi semua warga negara Indonesia.
Tag
Baca Juga
-
Mengenal Budaya dan Pembuatan Kain Tenun Suku Baduy di Banten
-
Spearfishing di Pantai Anyer, Seru dan Anti-gagal
-
5 Daya Tarik Anyer yang Tak Terlupakan, Lebih dari Sekadar Pantai dan Hotel Mewah
-
Mengenal Masjid Kuno Berusia 400 Tahun di Kota Badak Pandeglang
-
Setelah Tsunami dan PPKM, Kawasan Wisata Tanjung Lesung Tertata Lebih Rapi
Artikel Terkait
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Berjalan Normal
-
Hasil Final Four Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Bekuk Gresik Petrokimia
-
43.502 Siswa Telah Menerima Kartu Jakarta Pintar Plus Tahap I 2025
-
Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Disebut Berbeda dengan Punya Jokowi
Ulasan
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Terkini
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!