Selain perintah berbuat baik terhadap sesama manusia, agama Islam juga mengajarkan kepada kita agar menyayangi makhluk hidup lainnya. Binatang peliharaan yang kita miliki di rumah misalnya, harus kita sayangi, jangan sampai menyakitinya. Justru kita harus berusaha untuk rutin memberi makan dan minum terhadapnya.
Kucing termasuk binatang yang disayangi oleh Rasulullah Saw. Karenanya, jangan sampai kita menyakiti binatang kesayangan Nabi tersebut. Ketika ada kucing datang ke rumah kita dan tampak sangat kelaparan, berusahalah untuk memberinya makanan. Jangan sampai kita menyakiti dengan cara misalnya memukul pakai sapu atau melemparinya dengan batu hingga membuat si kucing terluka dan menderita.
Bicara tentang kucing, ada kisah menarik yang dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran perihal pentingnya menyayangi binatang dalam novel genre anak berjudul ‘Tibu, Kucing Kesayangan Syifa’ (penerbit Indiva, 2019) yang ditulis secara duet antara Amalia Dewi Fatimah dan Haya Nayla Zhafirah.
Dikisahkan, Syifa adalah gadis kecil yang baru kelas empat SD. Dia sedang merasa galau karena Ayah serta Bundanya melarang memelihara binatang di rumah. Padahal, Syifa ingin memiara kucing seperti Rara, teman sekelasnya yang mempunyai banyak kucing anggora di rumahnya. Keluarga Rara memang pencinta kucing, jadi wajar bila Rara diperbolehkan memiara kucing di rumah.
Sebenarnya, awal mula Syifa ingin memiara kucing setelah Bu Nanda, guru di sekolahnya mengumumkan bahwa dua bulan lagi akan ada perayaan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Tepatnya tanggal 5 November. Dalam perayaan tersebut, setiap anak diberi tugas untuk membawa bunga atau binatang kesayangan ke sekolah. Kelas 1, 2 dan 3 membawa aneka bunga, sementara kelas 4, 5 dan 6 membawa binatang. Berhubung Syifa sudah kelas 4, maka dia harus membawa binatang kesayangan di sekolah.
Sayangnya, Syifa tak memiliki binatang piaraan di rumah. Karena orangtuanya memang melarang memiara binatang di dalam rumah. Sebenarnya Rara sudah menawari Syifa agar membawa salah satu kucingnya ke sekolah saat perayaan itu tiba, tapi sepertinya Syifa ingin mempunyai kucing sendiri.
Hingga pada suatu hari, Syifa bertemu seekor kucing kecil yang kondisinya sangat memprihatinkan. Syifa menemukannya di dekat tempat sampah saat pulang sekolah. Dia merasa kasihan dan ingin merawat kucing berwarna putih abu-abu itu di rumahnya. Diam-diam, Syifa pun membawa kucing yang memiliki fisik tak sempurna itu. Kucing yang kemudian dinamai Tibu (singkatan putih abu-abu) itu lantas dimasukkan ke dalam kardus dan diletakkan di lorong rumah yang juga berfungsi sebagai gudang.
Buku ‘Tibu, Kucing Kesayangan Syifa’ sangat menginspirasi kita untuk lebih menyayangi binatang. Kisah Syifa yang berusaha merawat kucing malang itu di rumahnya sangat menarik dijadikan sebagai bahan pelajaran bagi anak-anak di rumah, tentang pentingnya menyayangi binatang yang ada di sekitar kita. Penting dipahami bersama, binatang juga sama seperti makhluk hidup lain yang merupakan ciptaan Allah dan berhak hidup tenang di dunia ini.
Tag
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
Ulasan
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Ulasan Buku Journal of Gratitude: Syukuri Hal Sederhana untuk Hidup Bahagia
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Review Film Rest Area: Ketika Singgah Jadi Awal Petaka Maut!
-
Review Film Human Resource: Saat Punya Anak Bukan Lagi Hak Personal
Terkini
-
4 OOTD Syifa Hadju Look Hangout Anti Ribet, Dijamin Stylish!
-
Gebrak Menit Awal, SMAN 21 Makassar Tumbangkan SMAN 4 Bantaeng di ANC 2025
-
Nindyan P. Hangganararas, Kiblat Fashion Hijab Anak Muda Masa Kini!
-
Indonesia vs Arab Saudi: Justin Hubner Urung Kembali Adu Otot dengan "Preman" The Green Falcon
-
Rekor Buruk Laga Tandang Warnai Perjalanan Indonesia di Ronde Keempat Kualifikasi