
Di masa pandemi seperti sekarang, banyak orang terkena imbasnya, mulai dari karyawan yang terkena PHK, dagangan yang tidak laku, dan masih banyak lagi. Beban hidup yang berat dan banyaknya pikiran yang lalu lalang di kepala, acap kali mengarahkan seseorang kepada minuman beralkohol sebagai penghilang stres. Lebih parahnya lagi, ada beberapa orang yang menjadikan alkohol sebagai makanan utama mereka atau kerap disebut Drunkorexia. Hallosehat melansir penjelasan mengenai hal tersebut.
Pada dasarnya, Drunkorexia merupakan istilah yang dipakai dan popular bagi anak muda untuk mereka yang mengurangi asupan kalori demi mengonsumsi minuman beralkohol. Istilah yang belum disahkan oleh badan Kesehatan manapun ini sebenarnya berasal dari ketakutan seseorang terhadap kenaikan berat badan karena konsumsi minuman beralkohol. Umumnya, orang yang mengalami drunkorexia tidak akan makan sebelum pergi ke bar, hal itu bertujuan untuk menyeimbangkan kalori Ketika mereka mengonsumsi alkohol.
Pada beberapa kasus, perilaku ini tidak hanya membatasi asupan kalori, melainkan juga melakukan olahraga secara berlebihan, bahkan setelah waktu minum. Walaupun hal ini bukan diagnosis resmi, tapi hal itu dapat menyebabkan gangguan makan seperti anoreksia dan dapat berbahaya bagi Kesehatan.
Peristiwa drunkorexia ini disebabkan oleh ketakukan akan mendapatkan kalori yang berlebih jika harus makan dan meminum alkohol dalam waktu yang berdekatan. Mengonsumsi alkohol saja sudah mengandung sekitar 150-250 kalori, jadi kalau ditambah dengan konsumsi makanan sehari-hari tentunya akan menambah jumlah asupan kalori dan bisa menambah berat badan.
Sudah bukan rahasia lagi kalau konsumsi alkohol secara berlebihan hanya akan menimbulkan berbagai efek buruk bagi Kesehatan. Terlebih lagi asupan kalori yang dibatasi agar bisa meminum alkohol, hal itu menambah resiko gangguan makan. Peristiwa ini jika dibiarkan tentunya akan memunculkan ancaman serius bagi Kesehatan tubuh kita.
Beberapa bahaya yang ditimbulkan dari perilaku drunkorexia adalah kecanduan terhadap alkohol, tubuh beresiko kekurangan nutrisi, memperlambat proses pemulihan dan tubuh tidak terasa bugar, dan berpotensi mengalami hipoglikema, Sirois, hingga kerusakan otak dan jantung.
Kesimpulannya, drunkorexia sangat berbahaya bagi Kesehatan jika dilakukan terus menerus. Tetap konsumsi makanan mulai dari karbohidrat, daging, dan sayur-sayuran. Konsumsi alkohol secukupnya saja dan tidak berlebihan.
Baca Juga
-
3 Macam Tipe Cumlaude yang Dapat Kamu Raih sebagai Seorang Mahasiswa
-
5 Manfaat Me Time untuk Kesehatan Mental dan Hubunganmu
-
Ulasan Film Fresh, Melarikan Diri dari Pacar Psikopat Juga Kanibal
-
4 Fakta Riddler, Villain DC di Film The Batman yang Penuh Teka-Teki
-
Ulasan Film Scream 5, Kembalinya Sosok Ghostface Meneror Seluruh Kota
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Film Locked: Ketegangan di Ruang Sempit yang Bikin Deg-degan!
-
Suarakan Kebebasan dan Pemberdayaan Perempuan Lewat Lagu Tally oleh BLACKPINK
-
Review Novel Laut Bercerita: Sejara Kelam Penculikan Aktivis Masa Orde Baru
-
Pantai Sawangan, Surga Tersembunyi di Nusa Dua Bali
-
Ulasan Novel Courtroom Drama: Antara Hati, Hukum, dan Masa Lalu yang Belum Usai
Terkini
-
4 Ide OOTD Kasual Jo Yuri yang Nyaman dan Menarik
-
Dua Mata Pelajaran yang Harusnya Masuk Kurikulum Indonesia
-
5 Jajaran Pemeran Pendukung Drama Korea Law and the City, Ada Yeom Hye Ran
-
Dari Gaming sampai Foto Estetik, POCO X6 5G Jadi Teman Serba Bisa!
-
Sinopsis Film Bhool Chuk Maaf yang Dibintangi Rajkummar Rao dan Wamiqa Gabbi