Buku Mendidik Anak Tanpa Teriakan dan Bentakan merupakan buku karangan Ayah Edy. Seorang konsultan parenting dan penggagas Indonesian Strong For Home. Ayah Edy telah menulis lebih dari delapan buku parenting. Kini beliau juga mendirikan Ayah Edy Teacher Institute, sebuah sekolah ramah anak sekaligus tempat pelatihan para guru.
Buku ini dicetak pada Bulan Desember 2020, dan diterbitkan oleh Noura Books dan terdiri dari 193 halaman. Isi buku akan membahas dua pokok bahasan penting dalam pengasuhan, yaitu anger management dan komunikasi efektif minus amarah.
Coba kiat lihat dulu sekeliling kita? Pasti setiap menjadi orang tua pernah merasakan di puncak amarah. Buku ini akan mengajak kita belajar, bagaimana meredam amarah yang sudah hampir meledak di ubun-ubun.
Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang santai dan mudah di mengerti. Pembaca tidak merasa digurui, namun pesan yang ingin disampaikan Ayah Edy mengena sampai ke hati.
Di setiap bab bagiannya, selalu diiringi dengan kisah-kisah yang sering terjadi di sekeliling kita. Ayah Ady akan mengulas kisah-kisah tersebut menggunakan dua cara. Cara pertama seorang yang reaktif, dan cara kedua adalah dengan menerapkan pola pengasuhan tanpa teriakan dan bentakan.
Pembaca akan dibuat manggut-manggut, karena apa yang ditulis Ayah Edy tidak jauh dari kehidupan nyata. Beliau juga menceritakan kisah beliau dalam mendidik anak. Dari Ayah Edy yang pemarah, menjadi Ayah Edy yang sabar. Karena telah menerapkan anger management dan komunikasi efektif.
Pembaca juga bisa dibuat menangis dengan cerita dan penjelasan Ayah Edy. Seperti saya sendiri, setiap membaca satu bagian, selalu dibuat merenung dengan kesalahan-kesalahan saya selama ini dalam mendidik anak. Ternyata marah bukan solusi atas semua kesalahan yang terjadi pada anak kita. Marah hanya akan mendatangkan penyakit untuk kita dan juga anak kita.
Dalam buku ini, kita juga akan diajak berpikir dengan menjawab beberapa pertanyaan bila dihadapkan dengan suatu kejadian. Kenapa kita marah dengan anak? Mungkin kita bisa mulai merenung dari sekarang. Menemukan jawaban dan mencari solusinya.
Buku ini sangat bagus untuk orang tua, agar memiliki pola pengasuhan yang penuh kelembutan, bukan kemarahan. Mengutip perkataan Ayah Edy dalam buku "anak merasa disayangi dengan cara didengarkan dan dipahami masalahnya, bukan dimarahi". Ayo kita belajar bersama menjadi orang tua yang baik untuk anak. Selamat Membaca.
Baca Juga
-
4 Tips Jitu Puasa Anti Lemas, Tubuh Bugar Sampai Waktu Berbuka
-
Mengenal UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga: Setiap Korban Berhak Mendapatkan Perlindungan!
-
Peringati Hari Gizi, Jangan Lupa Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang
-
Memperingati World Read Aloud Day, Inilah 6 Manfaatnya untuk Anak
-
6 Tipe OCD: Gangguan Psikologis Obsesif Kompulsif yang Jarang Diketahui
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terkini
-
Tayang di Noice! 'Film Gak Nikah Gapapa Kan?' Bakal Mengaduk-aduk Emosimu
-
4 Mix and Match Blazer Anti-Boring ala Noh Sang Hyun, Gaya Makin Macho!
-
Rektor UI Harumkan Indonesia: Penghargaan Tohoku University Lengkapi Lompatan UI di Peringkat Dunia
-
Suporter SMAN 3 Cibinong Panaskan Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Aksi Seru dan Komedi Berpadu, Prime Video Bagikan Trailer Film Playdate