Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Sam Edy Yuswanto
Buku "99 Notes for Muslimah". (DokPribadi/samedy)

Perselingkuhan merupakan hal yang mestinya dihindari oleh setiap orang, khususnya bagi mereka yang telah hidup berkeluarga. Saya yakin, setiap orang tak ada yang mau diselingkuhi. Lantas, bagaimana cara agar kita tidak menjadi pelaku atau korban selingkuh?

Satria Nova dalam buku 99 Notes for Muslimah menguraikan lima cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perselingkuhan dan hal-hal yang mendekatkan padanya. Pertama, jangan curhat kepada lawan jenis. Inilah yang sering menjadi awal mula tumbuhnya benih-benih perselingkuhan. Ketika seorang wanita curhat kepada lawan jenisnya atau sebaliknya, akan tumbuh kenyamanan yang sifatnya semu. Seakan-akan rekannya itu mengerti betul masalahnya dan lebih memahami dirinya daripada pasangannya sendiri. Jika hal ini terus berlanjut, lama-lama akan tumbuh sikap romantis yang akhirnya menjadi pemicu perselingkuhan. 

Kedua, jaga penampilan. Diakui atau tidak, orang-orang pergi bekerja dengan penampilan terbaiknya. Artinya, mereka berpakaian yang bagus dan rapi serta wangi parfum. Hal ini tentu membuat laki-laki menjadi terlihat semakin tampan dan wanita semakin cantik. Tugas seorang muslimah adalah menjaga penampilan dengan menutup aurat dan tak berlebihan dalam berdandan. Sedang tugas laki-laki adalah menjaga pandangan. Jika keduanya punya iman dan saling melakukan perannya, tak akan ada perselingkuhan. 

Ketiga, pajang foto keluarga di meja kantor. Tidak semua rekan kerja tahu bahwa dirimu sudah berkeluarga. Maka, dengan memajang foto keluarga akan membuat lawan jenis berhenti tertarik padamu atau mengurungkan niatnya mendekatimu. Hal ini juga menjadi pengingat bagimu bahwa kau sudah berkeluarga sehingga akan lebih hati-hati dalam bersikap.

Keempat, hindari pergi berdua. Apabila mendapat tugas, terutama ke luar kota, sebisa mungkin untuk tidak pergi berdua dengan lawan jenis. Mintalah kepada atasanmu agar bisa pergi dengan rekan kerja yang sama jenis kelaminnya atau setidaknya pergi dengan banyak orang. Jika kau sampaikan alasan yang masuk akal dengan cara yang santun, pasti atasanmu akan mengerti.

Kelima, jangan mau dipaksa. Jika cara-cara tadi adalah menghindari perselingkuhan atas dasar suka sama suka, yang ini adalah menghindari perselingkuhan yang terjadi karena terpaksa. Hal ini sering terjadi antara bos dengan karyawannya, baik itu sekretarisnya, asistennya, stafnya, atau yang lainnya, karena seorang atasan punya kuasa dalam menekan bawahannya.

Itulah lima cara atau tips menghindari perselingkuhan dan hal-hal yang mendekatkan padanya yang telah diuraikan oleh Satria Nova dalam buku 99 Notes for Muslimah, terbitan Mizan (2017). Semoga bermanfaat.

***

Sam Edy Yuswanto