Sudah menonton film drama keluarga berjudul Kapan Pindah Rumah? Jika belum menyaksikan, maka teman-teman patut menjadwalkan untuk menonton film ini pada waktu luang. Pasalnya, film Indonesia ini mengangkat tentang kehidupan sebuah keluarga, dan juga friksi-friksi yang sering terjadi di dalamnya.
Film sebagaimana diangkat dari novel dengan judul yang sama ini telah rilis di pasaran pada akhir tahun 2021 lalu. Kapan Pindah Rumah sarat akan pelajaran mengenai sosok ibu. Apa sajakah itu? Mari kita bahas bersama!
1. Keinginan sederhana seorang ibu
Pelajaran pertama yang dapat kita petik dari film Kapan Pindah Rumah ini adalah tentang keinginan sederhana dari seorang ibu. Ibu Arum (Cut Mini), yang tinggal bersama anak, menantu dan cucu-cucunya, harus merelakan sang anak pertama, Cakra, pindah ke Bandung bersama keluarganya karena urusan pekerjaan.
Ketika masih belum bisa merelakan, sang anak pertama, Lulu menyatakan keinginan untuk membeli rumah baru. Tentu saja hal tersebut ditentang oleh sang ibu. Pasalnya, Bu Arum tak menginginkan apapun dari anak-anaknya, kecuali kebersamaan dengan keluarga. Hal itu pula yang mendasari Bu Arum untuk pura-pura jatuh dan sakit, agar sang anak mengurungkan niatnya pindah rumah.
2. Seorang ibu selalu berorientasi pada kebahagiaan anak-anaknya
Meski memiliki banyak pilihan untuk membuatnya bahagia, Bu Arum tak pernah mengambil pilihan tersebut. Sebab, ia selalu memikirkan kebahagiaan anak-anak dan keluarganya. Sebagai seorang Ibu, Bu Arum selalu berfikir, keputusan yang diambilnya haruslah yang terbaik bagi sang buah hati meskipun hal tersebut harus mengorbankan kebahagiaan yang mungkin diraihnya.
3. Semarah apapun seorang ibu, balutan kasih sayang tetap tampak
Dalam sebuah scene yang bisa dikatakan puncak dari konflik keluarga dalam film ini, terlihat ketika Bu Arum dan Lulu (Clara Bernadeth) saling beradu argumen mengenai rencana pindah rumah. Sang ibu yang keberatan dengan keputusan tersebut, tentu saja marah kepada Lulu. Hal itu dibalas pula dengan kemarahan Lulu.
Hingga pada akhirnya, mereka berdua pun beradu kata-kata dengan nada yang keras. Namun di sini, kita bisa melihat bahwa semarah apapun Bu Arum, sejatinya dirinya tak bisa benar-benar naik darah. Bahkan, masih terlihat bahwa kemarahan yang dikeluarkannya itu berbalut dengan kasih sayang kepada sang anak, sehingga terkesan bukan marah yang sebenar-benarnya. Setelah itu? Tentu saja hati Bu Arum kembali luluh lagi.
Nah, itu dia 3 pelajaran yang dapat kita petik dari film berjudul Kapan Pindah Rumah ini. Bagaimana, tertarik untuk menyaksikan film Indonesia ini?
Baca Juga
-
Bukan Hanya Masalah Keluarga, Pratama Arhan Juga Alami Awal Musim yang Buruk di Thailand
-
Terkonfirmasi Batal, Indonesia Miliki Banyak Opsi untuk Gantikan Pertarungan Kontra Kuwait
-
Kini di Ambang Berpisah, Pratama Arhan Pernah Berikan Momen Bucin Kelas Internasional untuk Azizah
-
Ivar Jenner Menepi, Timnas Indonesia Langsung Alami Kerugian di Dua Level Sekaligus
-
Jalani Musim Perdana Liga Indonesia, Rafael Struick Masih Belum Siap Hadapi
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Buku Filosofi Teras: Ajaran Kuno Stoa yang Masih Relevan di Hari Ini
-
Review Film Pools: Pesta, Duka, dan Kenangan yang Tertinggal di Dasar Kolam
-
Review Film My Beloved Stranger: Kisah Penyesalan yang Mendalam
-
Ulasan Novel Mrs Spy: Perempuan Biasa dengan Misi Mematikan
-
Ulasan Film Virus: Saat Wabah Virus Menyebar dan Menyebabkan Jatuh Cinta
Terkini
-
4 Serum Korea Zinc PCA untuk Kulit Berminyak, Kontrol Minyak Tanpa Kering!
-
Nafa Urbach Gegerkan Senayan! Janji Gajinya Bakal Disalurkan ke Guru, Lalu Dari Mana Penghasilannya?
-
Timeless oleh Jaehyun NCT: Menghargai Cinta dan Momen yang Tak Terlupakan
-
Cerai dari Pratama Arhan, Begini Deretan Sumber Kekayaan Azizah Salsha
-
Ada Duo Striker Naturalisasi, PSSI Umumkan 23 Nama ke Timnas Indonesia U-23