Bahasa pemrograman merupakan sebuah kumpulan sistem yang dibuat untuk merancang sebuah program aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pemrograman berorientasi objek atau object-oriented programming (OOP) merupakan suatu pendekatan pemrograman yang berorientasi pada object dan class (Wibowo, 2015).
Maksud dari berorientasi pada objek agar dapat memberi fleksibilitas dan kemudahan dalam mengubah program, mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat serta mudah digunakan dalam skala besar (Wikipedia, 2021).
Keberandaan objek dalam object-oriented programming (OOP) sangat lah penting karena objek menjadi dasar dalam melakukan proses pemrograman hingga akhirnya didapatkan hasil. Objek berorientasi kepada data, atribut, dan kode dalam bentuk fungsi/procedure yang lebih dikenal dengan nama method (Markey, 2019).
Berikut beberapa kelebihan menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek atau object-oriented programming (OOP) berdasarkan (Zakaria, 2021) adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan lebih cepat
Perpustakaan objek menyediakan banyak metode yang didukung. Dengan cara ini, program dapat diselesaikan dalam waktu singkat, sehingga Anda dapat melanjutkan ke objek atau proyek berikutnya.
2. Peningkatan efisiensi pengembangan perangkat lunak
Ini adalah sistem yang dapat dimodifikasi tanpa banyak modul. Artinya, hanya objek sistem yang akan dilibatkan di masa mendatang. Selain itu, sistem program juga dapat dikembangkan menjadi wilayah yang lebih kompleks.
3. Peningkatan pemeliharaan perangkat lunak
Ini adalah bagian dari perangkat lunak, meskipun besar, mudah diperbaiki.
4. Biaya pengembangan yang lebih rendah
Ttermasuk bagian pengembangan yang lebih cepat, digunakan untuk mengurangi biaya pengembangan saat membuat program.
5. Perangkat lunak berkualitas lebih tinggi
Ini adalah bagian dari pengembangan yang lebih cepat dan dapat menyediakan banyak waktu dan sumber daya untuk memverifikasi perangkat lunak.
Tujuan pembuatan OOP adalah untuk mempermudah perkembangan dari pemrograman dengan mengikuti pola kehidupan sehari-hari, artinya setiap bagian dari permasalahan adalah sebuah objek, dan sekarang objek itu sendiri adalah kombinasi dari beberapa objek yang lebih kecil (Refitasari, 2019).
Berikut perbedaan antara konsep pemrograman berbasis objek dengan konsep pemrograman (Refitasari, 2019) :
1. Dalam pemrograman biasa, suatu benda hanya memiliki properti (ciri) yang membentuk dirinya. Contoh : Objek manusia memiliki nama, tinggi, berat, warna kulit dan lain-lain.
2. Dalam pemrograman berorientasi objek, suatu benda tidak hanya memiliki properti (ciri) tetapi juga memiliki method dan event. Contoh: Objek manusia tidak hanya memiliki properti nama, tinggi, berat, warna kulit tetapi juga mempunyai metode atau langkah yang dapat dikerjakan dan juga event (suatu kejadian yang bisa terjadi pada objek).
Adapun untuk contoh untuk bahasa pemrograman yang berbasis OOP ini adalah seperti Java, C++, Pascal, Simula, Python, Php, dan sebagainya.
Itulah konsep bahasa pemrograman berbasis Object Oriented Programming atau OOP.
Daftar Rujukan
Markey. (2019). Pemrograman Berbasis Objek (OOP) Pengertian, Contoh, Konsepitle. Markey.Id. https://markey.id/blog/development/pemrograman-berbasis-objek
Refitasari, A. (2019). Pengenalan Pemograman Delphi dan OOP. https://doi.org/10.31219/osf.io/hzt76
Wibowo, K. (2015). Analisa Konsep Object Oriented Programming Pada Bahasa Pemrograman Php. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 3(2), 151–159.
Wikipedia. (2022). Pemrograman Berorientasi Objek. Wikipedia.Org. Diakses pada 16 Februari 2022 https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek#:~:text=Bahasa pemrograman yang mendukung OOP,C%2B%2B
Zakaria. (2022). Pemrograman Berbasis Objek: Pengertian, Konsep dan Macam-Macam Bahasa Pemrogramannya. Nesabamedia.Com. Diakses pada 16 Februari 2022 https://www.nesabamedia.com/pemrograman-berbasis-objek/
Baca Juga
-
Kurikulum Merdeka: Tantangan Infrastruktur dan Kesiapan Guru di Era Prabowo
-
Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas: Menyoal Hukum dan Keadilan di Indonesia
-
Dari Jokowi ke Prabowo: Memerangi Korupsi Demi Indonesia yang Lebih Baik
-
Review Film Dead Boy Detectives: Kisah Hantu Remaja dan Misteri Supernatural
-
Review Serial My Lady Jane: Kisah Ratu 10 Hari yang Diolah Jadi Komedi
Artikel Terkait
-
Honda Rilis Konsep Motor Listrik Game Changer! Desainnya Unik
-
Jelang Debut, Meovv Rilis Konsep Foto Penuh Persona untuk Single Pertama Mereka
-
KISS OF LIFE 'Midas Touch': 4 Konsep Berkarakter dalam 1 Lagu yang Seksi
-
Wow! 10 Ide Konsep Panggung 17 Agustus Unik, Dari Tradisional Sampai Teknologi AI!
-
Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Spill Konsep Pernikahan, Lebih Pilih Tradisional dari Internasional?
Ulasan
-
Ulasan Buku Ekidna Belajar Mandiri: Berani Menghadapi Keraguan dan Hal Baru
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah
-
Usai Konser di 'Bukan Main' Vindes, Sukatani Menjadi Band Punk Kian Eksis
-
Review Film Agatha All Along, Ambisi Dapatkan Kembali Kekuatan Sihir
-
Ulasan Novel Hamka, Sebuah Biografi Inspiratif Karya Haidar Musyafa
Terkini
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 3 Pemain Utama Drama Korea Namib
-
Tuai Perdebatan, Kim Nam Gil Tanggapi Tawaran Main di Drama Get Schooled
-
Raih Kemenangan Dramatis, Putri KW Lolos Babak Semifinal Korea Masters 2024
-
Hasil Box Office Joker 2 Dinilai Mengecewakan, Warner Bros Beri Komentar
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina