Memiliki momongan tentu menjadi dambaan mayoritas orang yang telah menikah. Saat seorang ibu muda dinyatakan tengah hamil atau mengandung, kebahagiaan biasanya terpancar di raut wajahnya. Terlebih ketika kehamilan telah lama diimpikan dalam kehidupan rumah tangganya.
Yani Firda Triyana, dalam buku Panduan Klinis Kehamilan dan Persalinan menguraikan, kehamilan pertama idealnya terjadi pada wanita berusia 20-30 tahun, sebagaimana yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). Sebab, pada usia ini, seorang wanita telah siap serta matang secara fisik dan mental. Meskipun demikian, karena kini pelayanan kesehatan semakin baik dan maju, dan wanita hamil bisa secara rutin memeriksakan kehamilannya, maka banyak juga wanita yang hamil di atas usia 30 tahun, bahkan hingga 40 tahun.
Faktor usia tentu berpengaruh terhadap kondisi fisik saat kehamilan pertama dan proses persalinan. Kehamilan pada usia kurang dari 20 tahun bisa menimbulkan berbagai masalah. Hal itu dikarenakan kondisi fisik wanita belum 100% siap. Kehamilan dan persalinan pada usia tersebut dapat memicu meningkatnya angka kematian ibu dan janin sebesar 4-6 lipat dibandingkan wanita yang hamil dan bersalin pada usia 20-30 tahun (Panduan Klinis Kehamilan dan Persalinan, halaman 66-67).
Memeriksakan diri secara rutin ketika telah dinyatakan hamil merupakan hal yang tak boleh diabaikan oleh para wanita. Yani Firda Triyana memaparkan, pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menuju kehamilan yang sehat. Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan dengan bantuan dokter kandungan atau bidan. Dokter akan menggunakan informasi yang diperoleh dalam setiap pemeriksaan untuk merencanakan cara terbaik terkait perawatan atau pengobatan bagi wanita hamil dan janinnya.
Idealnya, pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 3 kali selama kehamilan, yaitu pada usia kehamilan trimester pertama, kedua, dan ketiga. Namun, dalam kehamilan tidak normal, pemeriksaan kemungkinan besar lebih dari 3 kali. Ibu hamil sebenarnya sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan 1 bulan sekali hingga usia 6 bulan, 1 bulan 2 kali pada usia 7-8 bulan, dan 1 minggu sekali ketika usia kandungan menginjak 9 bulan (Panduan Klinis Kehamilan dan Persalinan, halaman 74-75).
Semoga ulasan singkat ini dapat menjadi pengingat bagi para wanita yang saat ini sedang berbahagia menyambut kehadiran datangnya si buah hati. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Dicurigai Banyak Maunya, Asila Maisa Disindir Ibu Ivan Gunawan: Anak Kecil Kok Tasnya Puluhan Juta
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Kapan Hari Ibu Dirayakan, 22 Desember atau Bulan Mei?
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Ulasan
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu