Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Tuan Typo
Cover novel The Walking Dead: Road To Woodburry. (DocPribadi/sonangambarita)

Apa reaksimu saat mendengar kabar bahwa negaramu diserang wabah yang menjadikan nyaris seluruh penduduk menjadi zombie? Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin akan semakin asyik jika sambil membaca novelThe Walking Dead: The Road To Woodburry.”

Dalam novel “The Walking Dead: The Road To Woodburry” karya Robert Kirkman dan Jay Bonansinga ini, kita akan diajak berpetualang bersama tokoh-tokoh yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah serangan wabah zombie yang semakin meluas.

Novel “The Walking Dead: The Road To Woodburry” menceritakan tentang seorang gadis bernama Lily Caul yang tinggal bersama sekelompok orang yang berhasil menyelamatkan diri dari serangan para zombie. Mereka bertemu di perjalanan, berkenalan, kemudian membentuk koloni di dekat hutan. Mereka mendirikan tenda darurat hasil jarahan di perjalanan. 

Di awal kisah “The Walking Dead: The Road To Woodburry,” kita akan dipertemukan dengan Lily Caul dan seorang pria kekar bernama Josh Lee Hamilton. Kemudian cerita bergulir sampai para zombie melakukan penyerangan dari balik pepohonan. Sedikit berbeda dari cerita zombie yang sering kita baca atau tonton, zombie-zombie ini tidak takut pada matahari. Mereka hanya bisa dilumpuhkan dengan memenggal kepalanya atau menembak kepalanya dengan senjata api.

Perjalanan Lily, Josh, berserta beberapa rekannya dimulai sejak penyerangan itu. Mereka mengembara menggunakan mobil pick up. Sesekali mereka berhenti untuk menjarah bahan makanan atau persenjataan di tempat-tempat yang mereka temui. Sampai akhirnya mereka bertemu dengan sekelompok orang yang juga mencari bahan makanan. 

Mereka nyaris aduk tembak sebelum akhirnya berdamai dan bergabung menjadi satu koloni. Sekelompok orang yang diketuai Martinez itu ternyata tinggal bersama banyak orang di suatu tempat yang ingin menciptakan peradaban baru. Mereka bekerja sama membangun tembok dan memperluas daerah pemukiman.

Di tempat inilah sisi lain dari setiap manusia terlihat secara perlahan.

Besarnya cinta seorang ayah pada anak perempuannya

Ketua dari kelompok besar yang mereka sebut sebagai Sang Gubernur diam-diam menyembunyikan anaknya di tempatnya tinggal. Anak perempuannya terkena wabah sehingga berubah menjadi Zombie.

Namun, Sang Gubernur tidak membunuhnya dan malah menyembunyikannya di tempat kediamannya. Zombie kecil itu diberi makan potongan tubuh dari warga yang terkena gigitan zombie, tetapi langsung ditembak mati sebelum sempat berubah.

Cinta bisa tumbuh dalam situasi apa pun

Di tengah ketegangan yang terjadi dalam “The Walking Dead: The Road To Woodburry,” Josh Lee Hamilton menyimpan rasa suka pada Lily Caul, dan begitu juga sebaliknya. Mereka akhirnya saling menyatakan cinta dan menjalin hubungan asmara.

Namun, tragedi mengenaskan terjadi saat Josh dan Lily tengah mencari bahan makanan untuk mereka berdua. Sekumpulan zombie menyerang mereka yang berada di lantai dua sebuah rumah. Saat berusaha kabur lewat sebatang pohon yang tumbuh dekat jendela, Josh terjatuh dan meninggal dunia.

Apa pun demi bertahan hidup

Dalam koloni yang dipimpin Sang Gubernur, diberlakukan sistem barter untuk mendapatkan sesuatu. Bisa berupa barang atau jasa. Hal itu pula yang dilakukan oleh seorang gadis bernama Megan Lafferty di tengah koloni tersebut.

Ia menukarkan tubuhnya dengan makanan atau barang pada pria di sana. Sulitnya hidup yang ia jalani memaksa Megan melakukan sesuatu yang tidak pernah ia pikirkan. Namun, akhirnya Megan tewas gantung diri karena beratnya tekanan.

Itulah ulasan singkat dan sisi lain manusia yang bisa kita pelajari lewat novel “The Walking Dead: The Road To Woodburry.” Bagaimana, apa kamu pernah membaca novel satu ini?

Tuan Typo