Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sam Edy Yuswanto
Buku "Kisah Inspiratif Anak-Anak Autis Berprestasi" (DocPribadi/Samedy)

Butuh kesabaran tingkat tinggi bagi orangtua yang memiliki anak autis. Hal yang perlu ditanamkan dalam diri orangtua bahwa setiap anak itu terlahir istimewa. Anak pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Terimalah setiap anak yang terlahir ke dunia ini, bagaimana pun kondisinya, dengan curahan kasih sayang dan kesabaran dalam merawatnya.

Mengutip laman ciputrahospital, orang yang mengidap autis akan tampak berbeda jika dibandingkan dengan orang pada umumnya. Mereka akan menunjukkan beberapa perilaku yang tidak normal. Misalnya, tangan yang selalu bergoyang atau mengepal, memberikan respon yang tidak biasa ketika berkomunikasi hingga adanya perilaku agresif.

Autis atau biasa disebut autism spectrum disorder adalah sebutan bagi orang-orang yang mengalami gangguan pada sistem sarafnya dan mempengaruhi perilakunya sehari-hari atau yang disebut juga dengan neurobehaviour. Tanda seseorang menunjukkan gejala gangguan autis biasanya dapat diamati pada tahun ketiga setelah lahir (ciputrahospital.com).

Dalam buku berjudul Kisah Inspiratif Anak-Anak Autis Berprestasi, Munnal Haniā€™ah menjelaskan tips-tips merawat anak autis di rumah dengan baik, dengan bersumber pada keterangan multipaste.web.id. Di antara tips tersebut yakni:

1. Terimalah anak autis apa adanya

Berhentilah membanding-bandingkannya dengan anak lain. Jangan pula Anda iri dengan kondisi anak lainnya. Ketimbang fokus pada hal-hal seperti itu, lebih baik Anda menyayanginya tanpa syarat, sekaligus membantunya menjalani hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Dengan menyayangi anak autis berarti Anda mempercepat pekembangannya sekaligus mengurangi gejala autismenya. Sungguh, menyayanginya jauh lebih baik daripada pengobatan apa pun.

2. Buatlah jadwal kegiatan di rumah

Anak autis berperilaku lebih baik jika ia mempunyai jadwal kegiatan yang teratur. Misalnya, jadwal makan, tidur, mandi, sekolah, belajar, terapi, dan lain-lain. Selain itu, Anda harus meminimalkan atau menghilangkan gangguan yang dapat merusak jadwal kegiatan yang sudah dibuat. Bila memang terjadi perubahan jadwal, dan itu tak bisa dihindari, maka persiapkan perubahan jadwal itu lebih awal.

3. Ciptakanlah suasana nyaman dan aman di rumah

Dengan suasana nyaman, anak autis tidak akan cepat bosan. Ia pun lebih cepat mempelajari segala sesuatu jika merasa nyaman di rumah. Selain itu, ciptakan pula suasana aman di rumah. Berikan batasan-batasan padanya agar tak melakukan hal-hal berbahaya.

Buku genre parenting ini menarik dijadikan sebagai salah satu buku panduan bagi para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Buku berjudul Kisah Inspiratif Anak-Anak Autis Berprestasi terbitan Diva Press (2015) ini semakin menarik karena dilengkapi dengan kisah anak-anak autis yang berhasil meraih prestasi dalam hidupnya.

Sam Edy Yuswanto