Patah hati merupakan risiko yang sangat biasa dialami oleh orang yang menjalin hubungan asmara atau pacaran. Patah hati bisa disebabkan misalkan karena ada pihak ketiga dalam hubungan tersebut, atau sudah tak ada kecocokan satu sama lain.
Ada sebuah kisah menarik dalam buku Bastian dan Jamur Ajaib (Gramedia, 2014) karya Ratih Kumala yang bisa dijadikan pembelajaran bagi pembaca tentang seseorang yang tengah merasakan patah hati yang begitu berat karena ditinggal pergi untuk selamanya oleh kekasihnya. Dia pun berkelana, ke sana kemari, berusaha mencari obat patah hati meski belum kunjung ditemukan.
Adalah Bastian, tokoh utama dalam kisah tersebut, yang sedang dirundung duka mendalam karena Raquel, kekasihnya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Bastian sangat menyayangi Raquel, meski tanpa sepengetahuannya ternyata Raquel tega mendua hati.
Raquel menjalin hubungan dengan lelaki lain sampai mengandung. Ketika semua terbongkar, Bastian marah karena dia telah membeli sebuah cincin untuk melamarnya. Karena marah, Bastian pun mengusir Raquel dan tak lama berselang, sebuah kabar duka menguar dan membuatnya patah hati. Raquel tewas kecelakaan, tertabrak sebuah mobil.
Setelah Raquel meninggal dunia, kehidupan Bastian menjadi tidak menentu. Dia benar-benar merasa sangat kehilangan. Dia patah hati. Berikut ini saya kutip sedikit paragraf dari kisah tersebut:
Bastian adalah pemuda patah hati yang memutuskan untuk berkelana demi mencari pil lupa cinta. Perjalanannya membawanya pada sebuah bar, di mana seorang gadis menjadi bartendernya. Dia meletakkan ransel dan rasa penatnya pada sebuah meja pojok, lalu bertanya pada gadis itu, pertanyaan yang sama, yang sering diulang-ulang kepada siapa pun, “Kamu jual pil lupa cinta?” gadis bartender itu menggeleng. Tentu saja dia tak punya.
Sejak kenal dengan gadis bartender dan merasakan minuman memabukkan yang konon berasal dari tanaman jamur tersebut, Bastian menjadi ketagihan untuk mencicipi minuman yang sebenarnya tidak enak tapi mampu membuatnya melayang dan merasa kembali bertemu dengan Raquel-nya. Segala cara pun diupayakan agar dia bisa mendapat jamur itu lebih banyak.
Kisah tentang Bastian yang tengah patah hati karena ditinggal pergi untuk selamanya oleh sang kekasih semoga dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita, bahwa menjalin hubungan (pacaran) dengan seseorang itu banyak risikonya. Pelajaran berharga lainnya dari buku Bastian dan Jamur Ajaib, mencintai seseorang terlalu dalam dapat menyebabkan patah hati yang dalam juga. Bahkan bila tak kuat iman dapat menyeret orang tersebut ke dalam pergaulan terlarang. Sebagaimana kisah Bastian dalam buku kumpulan cerita pendek karya Ratih Kumala tersebut. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Keadilan: The Verdict, Kasus Korupsi Diungkap Tanpa Ampun!
-
Ulasan Film Korea Firefighters: Sajikan Kisah Heroik Para Pemadam Kebakaran
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
Terkini
-
Strategi Jitu Hadapi Persaingan! Begini Langkah Berani Avery Kusumanegara Merombak Total Hotel Mereka
-
Bukan Emas, Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Jennifer Coppen Sentil Haters usai Raih Penghargaan di TikTok Awards 2025
-
Raisa Kabur dari Wartawan di AMI Awards, Alasannya Bikin Netizen Ngakak!
-
Ungguli Severance Season 2, Debut Tayang Pluribus di Apple TV Pecah Rekor