Setiap orang mestinya selalu mengedepankan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari. Sifat sabar adalah hal yang urgen agar kita tak gampang tersulut oleh persoalan yang bisa datang sewaktu-waktu dalam kehidupan kita.
Bicara tentang kesabaran, ada sebuah kisah menarik yang bisa kita renungi hikmahnya. Kisah tersebut saya peroleh di Rubrik Renungan, Majalah Hidayah Edisi 88 (Desember, 2008). Kisah tersebut ditulis oleh Ni’amul Ausath dengan judul “Bersabar di tengah Cobaan”. Begini kisahnya:
Pada zaman dahulu, seorang yang bernama Abul Hassan pergi haji ke Baitul Haram dan melihat sebuah keajaiban. Sewaktu tawaf, dia tiba-tiba melihat seorang wanita dengan wajah bersinar dan berseri-seri. Dengan kagum, dia memuji “Demi Allah, belum pernah aku melihat wanita secantik dan secerah wanita itu, pasti tidak lain karena ia tidak pernah risau dan bersedih hati.”
Rupanya, wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan, dan lantas ia bertanya, “Apa katamu, hai saudaraku? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati karena risau.”
Abul Hassan heran, “Lalu, hal apa yang merisaukanmu?” Wanita itu pun menjawab, “Suatu hari, suamiku sedang menyembelih kambing korban dan kala itu aku mempunyai dua orang anak yang sudah bisa bermain dan satu masih menyusu. Saat aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata kepada adiknya, “Hai, adikku, maukah aku tunjukkan kepadamu bagaimanakah ayah menyembelih?” Jawab adiknya, “Baiklah jika begitu.”
Lalu disuruhnya si adik berbaring dan disembelihlah leher sang adik. Setelah melihat darah memancur keluar, ia disergap rasa takut sehingga lari ke bukit, tetapi di sana ia dimakan oleh serigala. Lalu ayahnya pergi untuk mencarinya hingga mati kehausan.
“Dan ketika aku letakkan bayiku untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju periuk yang berisi air panas, ditariknya periuk tersebut. Seketika itu juga tumpahlah air panas, mengenai badannya dan habislah kulit badannya. Berita ini terdengar anakku yang telah menikah dan tinggal di daerah lain hingga ia jatuh pingsan dan menemui ajalnya. Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka semua.”
Lalu, Abul Hassan bertanya, “Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang sangat hebat itu?”
Wanita itu menjawab, “Tiada seorang pun yang dapat membedakan antara sabar dengan mengeluh, melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan lebih terpuji akibatnya. Dan adapun mengeluh, maka seseorang tidak mendapat ganti kecuali kesia-siaan belaka.”
Dari kisah wanita yang mendapat beragam ujian tersebut, kita mendapat pelajaran yang sangat berharga, bahwa kesabaran itu sangat diperlukan dalam menghadapi ujian atau musibah yang bisa datang sewaktu-waktu. Dengan kesabaran dan juga ketakwaan, semua persoalan insya Allah dapat dihadapi dengan lebih ringan.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Ingatkan PDIP Soal Kesabaran Ada Batasnya, Jokowi Disebut Sedang Buktikan Bukan Lagi 'Boneka Partai'
-
All England 2025: Sabar/Reza Optimis Dilatih Hendra Setiawan
-
Hendra Setiawan Debut di All England 2025 Sebagai Pelatih, Ini Kata SabRez
-
Oki Setiana Dewi Terus Diterpa Isu Dipoligami, Sikap Bijaknya Jadi Teladan
-
Indonesia Masters 2025: Kalah Laga, Sabar/Reza Terhenti di Babak 32 Besar
Ulasan
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
-
Pura Batu Bolong, Wisata Religi di Tepian Pantai Senggigi Lombok
-
Ulasan Film Secret Untold Melody: Rahasia Cinta di Balik Denting Indah Piano
-
Lucunya Hantu Pemula Berjuang Takuti Manusia di Film Dead Talents Society
-
Review Film Without Arrows: Dokumenter yang Diam-Diam Menancap di Hati
Terkini
-
Lingling Jadi Idol K-Pop Malaysia Pertama, Siap Debut Akhir Mei 2025
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Ketiga Lagu 1999 di Program 'Music Core'
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana
-
Due Tahun Kepergian Moonbin, Moon Sua Cover Lagu Always Remember Us This Way
-
Jin BTS Siap Temui ARMY Lewat Tur Solo Perdana RUNSEOKJIN_EP.TOUR