Buku ini berjudul Mengubah Derita Menjadi Bahagia sebagai buku terjemahan dari Shortcuts to Getting a Life yang ditulis oleh Gael Lindenfield, dan diterjemahkan oleh Gita Yuliani. Gael Lindenfield adalah seorang pelatih pengembangan pribadi terkemuka di Inggris. Buku-bukunya telah terjual lebih dari sejuta eksemplar di seluruh dunia dan karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam 16 bahasa.
Selain itu, pada bab pertama buku ini membahas fondasi utama menuju kebahagiaan, yaitu meluangkan sedikit waktu yang berkualitas, dan mengevaluasi kebutuhan untuk bisa bertahan hidup. Dan pada bab kedua, mengurai kesehatan, dorongan penemuan diri, kenikmatan indrawi, daya kreativitas, memelihara jiwa, memperdalam hubungan akrab, memperbarui kehidupan sosial, membuat rumah menjadi tempat ternyaman, pekerjaan yang memenuhi kebutuhan psikologis, bekerja dengan profesional, memberi sumbangan kepada masyarakat lingkungan, memperkuat hubungan dengan alam, dan lain sebagainya.
Dalam menjelaskan evaluasi kebutuhan untuk bisa bertahan hidup, penulis menyajikan empat area utama yang perlu diperhatikan untuk membangun kehidupan yang berkualitas tinggi. Empat area utama itu adalah sebagai berikut:
1. Lumbung kita
Lumbung kita harus cukup penuh untuk memastikan bahwa kita dan orang-orang tanggungan kita tidak akan mati kelaparan.
2. Tempat tinggal kita
Tempat tinggal kita perlu kenyamanan dan cukup kuat sebagai tempat istirahat di kala rehat bekerja, tempat teduh pada waktu terik matahari menyengat dan hujan deras mengguyur.
3. Pakaian kita
Pakaian kita harus cukup kehangatannya untuk mempertahankan kehidupan kita yang sehat dan layak pakai untuk memantapkan kehidupan kita.
4. Lingkungan kita
Kita memerlukan tempat untuk tinggal dan bekerja yang cukup aman, sehingga tidak mengancam ketahanan kita dan mempunyai cukup sumber daya untuk memenuhi tiga dasar utama kebutuhan kita (sandang, pangan dan papan).
Pada intinya, buku yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama ini menawarkan tips-tips dan strategi-strategi yang bisa membantu kita membangun kehidupan yang lebih bermakna, yaitu kehidupan yang betul-betul kita kehendaki. Melalui buku ini, kita akan belajar bagaimana cara menemukan keseimbangan antara kerja dan bersenang-senang, memprioritaskan tanggung jawab dan mengatur waktu, serta menjaga hidup agar semakin berarti.
Baca Juga
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Raisa Andriana Gugat Cerai Hamish Daud, Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan Membenarkan
-
Ammar Zoni Minta Dihadirkan di Persidangan Offline, Kuasa Hukum: Sidang Daring Banyak Kendala
-
Nissa Sabyan Diduga Sedang Hamil Anak Ayus, Perutnya yang Makin Besar Jadi Sorotan
-
Clara Shinta Minta Cerai Gegara Suami Kecanduan Drama China hingga Lupa Perhatikan Istri
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Lelucon Para Koruptor,' Ketika Penjara Tak Membuat Jera
-
Ulasan Buku 'Pada Suatu Senja Aku Jatuh Cinta', Pentingnya Berwajah Ramah
-
Ulasan Buku Nikah Membawa Berkah, Nasihat 33 Ulama Sebelum ke Pelaminan
-
Ulasan Buku Gotong Royong Memutus Rantai Kekerasan: Kumpulan Cerita tentang Parenting
-
Ulasan Buku 'Kisah Sepulang Sekolah', Kejujuran Dapat Mengubah Nasib Hidup
Ulasan
-
Review Film Black Phone 2: Lebih Gelap, Lebih Sadis dan Lebih Menyeramkan!
-
Review Film Murder Report: Wawancara Gila Menguji Batas Akal dan Nurani
-
Review Film Shelby Oaks: Debut Horor yang Menggoda, tapi Belum Sempurna
-
Misteri Berbahaya di Balik Sekolah Impian dalam Novel Secret High School
-
Ulasan Novel Bukan Nikah Biasa: Rasa Nyaman yang Tak Tergantikan
Terkini
-
Meski Pahit, Kita Harus Setuju Kritik Alex Pastoor Soal Kompetisi Lokal!
-
Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
-
FIFA Matchday November dan Pengalaman Pertama Indra Sjafri Melatih Timnas Senior KW Super
-
Deddy Corbuzier dan Sabrina Cerai, tapi Tetap Tulis Pesan Penuh Cinta
-
Piala Dunia U-17: Tak Sulit, Ini Skenario Lolos Fase Grup Timnas Indonesia