Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Untung Wahyudi
Buku Kisah 25 Nabi dan Rasul (Dok. Pribadi/wahydiuntung)

Selama ini, banyak buku yang memuat kisah-kisah tentang 25 Nabi dan Rasul, terutama yang diperuntukkan khusus anak-anak. Ada yang dikemas dalam bentuk narasi dengan sedikit ilustrasi. Ada juga yang dikemas dalam bentuk komik imajinatif untuk merangsang imajinasi anak-anak. Hal ini karena, mengenalkan Nabi dan Rasul sejak dini penting dilakukan agar anak-anak bisa mencontoh dan meneladani sifat-sifat mereka.

Buku Kisah 25 Nabi dan Rasul yang disusun Iwok Abqary (2018) ini bisa dibilang berbeda dengan buku-buku sejenis yang pernah terbit. Jika buku-buku kisah nabi selama ini dikemas dengan cerita yang cukup panjang, kisah-kisah dalam buku ini ditulis dengan ringkas dan berima. Anak-anak bisa lebih tertarik untuk membaca karena isinya tidak terlalu berat.

Lazimnya buku tentang nabi dan rasul, kisah pertama yang diceritakan adalah sosok Nabi Adam A.S., manusia pertama penghuni semesta alam. Adam diciptakan dari segumpal tanah dan tinggal di dalam surga yang sangat indah. Untuk mendampinginya di surga, Allah kemudian menciptakan Hawa.

Melihat penciptaan dua makhluk itu, Iblis tidak suka dan mencari cara untuk mengganggu dan memperdaya Adam dan Hawa. Iblis menolak tunduk pada manusia karena merasa posisinya jauh lebih mulia. Iblis merayu Adam dan Hawa untuk berbuat salah dan dihasutnya Hawa untuk melupakan ibadah.

Berkat rayuan iblis itulah, Adam dan Hawa berbuat kesalahan, yaitu dengan makan buah khuldi, buah yang dilarang untuk dimakan di surga. Kisah ini sangat populer, karena peristiwa itu menjadi kisah legendaris penciptaan manusia di dunia (hlm. 10).

Kisah-kisah nabi dan rasul lainnya juga dikisahkan dengan gaya yang sama, yaitu dengan cerita berima yang menarik perhatian pembaca. Semua dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah untuk dipahami bagi pembaca anak-anak. 

Buku 136 halaman ini bisa jadi buku panduan orangtua untuk membacakan kisah-kisah teladan para nabi dan rasul untuk menanamkan akhlak dan budi pekerti baik bagi anak-anak. Dengan membaca buku ini, diharapkan anak-anak bisa mengambil pelajaran dan mencontoh sifat-sifat baik para nabi dan rasul. Buku ini juga dilengkapi ilustrasi menarik dan penuh warna. Sangat cocok untuk dijadikan bahan ajar bagi orangtua dan pendidik di lembaga pendidikan anak usia dini atau taman kanak-kanak. (*)

Untung Wahyudi